KPK Klaim Bukti Kasus Skandal Garuda Indonesia Semakin Menguat

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim proses penyidikan kasus pengadaan pesawat dan mesin pesawat Airbus SAS dan Rolls-Royce PLC pada PT Garuda Indonesia semakin kuat bukti-buktinya. Perkara itu telah menjerat mantan Ditur PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar. 

KPK Pastikan Bantu Inggris Usut Tuntas Korupsi Garuda Indonesia

"Pada dasarnya penanganan kasus ini jauh semakin menguat ya dalam proses penyidikan. Namun KPK tetap perlu hati-hati sehingga waktu untuk penanganan perkara ini masih dibutuhkan Sampai dengan saat ini," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Juli 2019.

Febri mengatakan pihaknya masih lakukan penelusuran aliran dana yang cukup kompleks terkait kasus ini. Hal itu menjadi salah satu faktor yang membuat lama penyidikan kasus ini. Belum lagi, lanjut Febri, terdapat aspek lintas yurisdiksi atau negara dalam pengumpulan bukti. 

Bekas Bos Garuda Indonesia Emirsyah Satar akan Kasasi Putusan PT DKI

"Kepentingan KPK adalah agar proses pembuktian nanti bisa jauh lebih sempurna dan agar pengembalian kerugian keuangan negara juga bisa lebih maksimal dalam konteks penelusuran dugaan aliran dana yang diterima oleh tersangka," kata Febri. 

Diketahui, selain Emirsyah Satar, KPK juga telah menjerat Soetikno Soedarjo selaku beneficial owner dari Connaught International Pte. Ltd sebagai tersangka kasus suap ini. (ase)

Angkasa Pura Investigasi Penyebab Pesawat Garuda Keluar Lintasan
Juru Bicara KPK Ali Fikri.

KPK Simpan Banyak Data untuk Bantu Lembaga Antikorupsi Inggris

KPK akan membantu lembaga antikorupsi Inggris dalam investigasi skandal suap kontrak penjualan pesawat Bombardier dengan Garuda.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2020