Tuntut Wakil Rektor Mundur, Ratusan Mahasiswa di Jambi Terancam DO

Mahasiswa Universitas Adiwangsa Jambi Diancam Dikeluarkan dari Kampus
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syarifudin Nasution

VIVA – Ratusan Mahasiswa Universitas Adiwangsa Jambi diancam jika melakukan aksi demo di dalam kampus. Ancaman tersebut muncul usai mahasiswa turun aksi dalam menuntut hak perubahan kampus dan meminta mundur salah satu wakil rektor.

Terpopuler: Oknum Polisi Aniaya Siswa, Mahasiswa Demo Rektor hingga Suami Mutilasi Istri

Mahasiswa melakukan aksinya untuk kali kedua lantaran tuntutan mereka tak direspons pihak kampus. Ratusan mahasiswa dari jurusan keperawatan, kesehatan, kebidanan tersebut beramai-ramai keluar dari dalam kampus.

Pantauan VIVA, Kamis, 4 Juli 2019, mahasiswa yang tinggal di asrama kampus secara kompak mengambil pakaian dan memilih balik ke rumah sampai tuntutannya diterima.

Diprotes Mahasiswa Uang Kuliah Naik, Wakil Rektor USU Sebut Disetujui Pemerintah

Sebagian mahasiswa tampak menangis sambil membawa tas. Mereka mengeluhkan biaya kuliah mahal, tapi tuntutan tak dipenuhi pihak kampus. Justru malah ancaman yang didapatkan seperti drop out atau DO.

Presiden Mahasiswa Universitas Adiwangsa Heri Ramadhani mengatakan para mahasiswa turun aksi untuk menuntut wakil rektor II Universitas Adiwangsa turun dari jabatannya.

Uang Kuliah Tunggal Naik, Ratusan Mahasiswa USU Demo Rektor

"Ini aksi yang kedua kali, tuntutan teman-teman mahasiswa diantaranya menuntut tranparansi keuangan yang dibayarkan mahasiswa, meminta pihak kampus memenuhi fasilitas mahasiswa, meminta kampus tidak mengintimidasi serta meminta ganti wakil rektor," ujar Heri.

Heri menyebut mahasiswa juga diancam jika tidak menuruti aturan kampus. Aturan tersebut dinilai membunuh karakter mahasiswa.

"Ya benar, jika ada mahasiswa demo akan diancam. Bentuk ancaman itu seperti akan di DO, ancaman nilai, skripsi dipersulit dan lainnya," lanjutnya.

Dia mengatakan mahasiswa yang berkuliah secara kompak akan mengosongkan kampus sampai tuntutan mereka terkabulkan.

"Tuntukan teman-teman mahasiswa terkabulkan mahasiswa akan balik lagi menjalani proses belajar mengajar," ujarnya.

Respons Kampus

Terkait adanya aksi mahasiswa, pihak kampus merespons. Wakil Rektor I, Bagian Akademik Universitas Adiwangsa Jambi, Bastina menyayangkan sikap mahasiswa yang tinggal di asrama secara kompak mengosongkan kampus.

"Sebenarnya kita mau jawab saat mereka mau tuntut malah mahasiswa tidak memperbolehkan waktu untuk kita menjawab dan saya pikir mereka seperti anak kecil," ujarnya.

Bastina menyebutkan terkait ancaman yang disebutkan mahasiwa semua itu tidak benar. Pihak kampus tidak pernah membuat suatu ancaman kepada mahasiwa.

"Kita dari pihak kampus tidak pernah mengancam mahasiswa. Atas usulan mahasiswa semua itu butuh proses," katanya.

Dia juga menyayangkan dengan aksi mahasiswa yang tidak ada izin aksi namun tetap menggelar aksi di dalam kampus.

"Kalau mau mengadakan aksi seharusnya mereka izin kampus untuk melakukan aksi malah tembusnya ke polresta dan tidak ada tembusan ke kampus," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya