- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly, menyatakan perseteruan dengan Walikota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Politeknik BPSDM Hukum dan HAM sudah usai. Hal itu setelah adanya pertemuan yang fasilitasi Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, kemarin.
"Perbedaan pendapat kita dengan pemerintah Kota Tangerang, sudah selesai. Pak Menteri Dalam Negeri mengundang Kementerian Hukum dan HAM, Pak Gubernur, Wali Kota, untuk melihat perbedaan persepsi," kata Yasaonna di kantor Menko Polhukam, Jakarta, Jumat 19 Juli 2019.
Menurutnya, sebelumnya sudah ada kesepakatan antara Kemenkum HAM dengan Walikota Tangerang. "Disepakati izin akan dikeluarkan, sebelumnya sudah ada kesepakatan tanggal 22 November 2018 mengenai hal ini. Mengenai gedung kita sudah setuju diminta supaya Pemerintah Tangerang menyelesaikan administrasi untuk memproses untuk mengajukan kepada kita, ada beberapa item. Itu belum ditindaklanjuti," katanya.
Yasonna melanjutkan setelah pertemuan di Kemendagri, institusinya akan kembali melakukan pertemuan dengan Walikota Tangerang yang difasilitasi oleh Gubernur Banten. Untuk membahas hal yang sifatnya lebih teknis.
"Nanti Pak Gubernur akan mengundang kita. Jadi sebetulnya ini perbedaan pendapat antara abang dan adik saja. Jadi, sudah selesaikan. Selesai kemarin. Sudah selesai di Kemendagri, hanya teknisnya supaya terselesaikan dengan baik. Jadi kadang-kadang adik ini salah persepsi, jadi kita koreksi," katanya.
Bahkan Yasonna telah mencabut gugatan terhadap Walikota Tangerang, yang sempat dia laporkan ke Bareskrim Mabes Polri.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengungkapkan pihaknya dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah sepakat untuk menyelesaikan persoalan penggunaan lahan secara birokrasi. Kedua institusi tersebut saling lapor kepada kepolisian terkait dengan aset negara.
"Kita akan selesaikan masalah ini secara birokrasi, sesuai kesepakatan di kantor Kemendagri. Saya juga sudah minta maaf kepada Menteri Hukum dan HAM saat bertemu di Istana beberapa waktu lalu, saya cium tangannya, karena bagaimanapun saya hormati beliau," kata Arief di Tangerang, Jumat 19 Juli 2019.
