Pemkab Bondowoso Minta Jalur Kereta Api Diaktifkan Lagi

Asisten I Pemerintah kabupaten Bondowoso Agung Tri Handono berharap PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengaktifkan kembali kereta api di Bondowoso. Hal ini karena jumlah kendaraan roda dua di Kabupaten Bondowoso bertambah 500 sampai 800 setiap bulan. Kondisi ini berbanding terbalik dengan pelebaran jalan yang kalah cepat yang membuat jalan menjadi macet.

Menurut Agung, secara pribadi ia merasakan betapa macetnya kendaraan di pagi hari setiap akan berangkat kerja. Jika sebelumnya hanya membutuhkan 10 menit sampai kantor, namun saat ini harus menghabiskan waktu hingga 20 menit.

Hal ini ditambah karena Bondowoso yang sampai saat ini masih belum merealisasikan jalan lingkar.

Kondisi kemacetan ini membuat Agung saat berbicara di hadapan Vice President PT KAI Daop 9 Jember, Joko Widagdo berharap dihidupkannya rel Bondowoso sebagai jalur kereta untuk mengurai kemacetan ini.

"Kalau seandainya Bondowoso ini ada kereta api ke Jember, kemudian ke Surabaya. Saya kira lebih bagus lagi. Termasuk juga untuk anak sekolah. Jadi nanti bisa tidak naik sepeda motor, naik kereta," katanya.

Ia berharap selanjutnya akan ada pembicaraan lebih lanjut, terkait pengaktifan kembali kereta api di Kabupaten Bondowoso ini.