Logo ABC

Redupnya Buzzer Pro-Jokowi di Wamena

wamena
wamena
Sumber :
  • abc

"Tujuannya mereka itu hanya supaya komentar itu mengarah bahwa ini adalah perang antar suku dan agama, konflik horizontal."

"Makanya saya bilang saya menahan diri untuk bicara itu karena saya tahu kalau kemudian nanti kita akhirnya fokus kepada peristiwa di Wamena, yang memang yang menjadi korban adalah para pendatang, itu akan membangun api lebih besar sebenarnya di sana."

"Terutama di para suku yang ada di pendatang itu yang merasa bahwa bagian daripada mereka menjadi korban."

Denny tak menampik bahwa ia merasa dipancing untuk vokal mengomentari kerusuhan Wamena seperti terhadap isu-isu lain yang menyudutkan Pemerintah Indonesia.

"Mereka itu ingin saya mengutuk orang Papua, yang disebut vokal buat mereka itu mereka ingin saya mengutuk orang Papua, yang membantai orang-orang yang pendatang."

"Kenapa? karena ketika berbicara saya selalu mengkritik orang-orang Islam garis keras. Nah ini sekarang yang terbantai orang Islam, "kenapa kok kamu sekarang tidak vokal kepada orang Kristen yang bantai orang Islam?" itu framingnya mereka."

Ia mengatakan banyak netizen yang berkomentar kepadanya "tuh kamu selalu bicara radikal, teroris, yang selalu yang melakukannya orang-orang Islam. Nah sekarang orang-orang non-Muslim yang melakukan itu kenapa kok kamu tidak kemudian bilang bahwa mereka radikal?".

Atas komentar-komentar itulah Denny mengungkap ia makin tak ingin terlibat dalam percakapan soal Wamena.

Ia juga mengatakan dirinya memiliki beberapa teman di media sosial yang selalu rutin bertemu dan berbicara untuk menyatukan pandangan, termasuk untuk soal isu Wamena.