- VIVA.co.id/Bambang Irawan
VIVA – Hujan baru saja mengguyur sebagian wilayah Kota Pekanbaru, Riau petang Rabu 27 November 2019. Puluhan personel kepolisian bersenjata lengkap terlihat berjaga-jaga di sebuah rumah tua yang sudah mulai usang di Jalan Angsa Putih, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.
Sekitar lokasi dipenuhi pepohonan karet yang sudah berusia belasan tahun. Jalan menuju rumah itu juga buntu. Sekilas rumah tersebut seperti rumah yang sudah ditinggalkan penghuninya.
Dari rumah itu polisi mengamankan seorang pria berinisial, S bersama sejumlah barang bukti narkoba. Tidak hanya itu, tempat tersebut juga menjadi lokasi pembuatan atau ‘pabrik’ narkoba yang kini sedang didalami aparat. Warga pun kaget dan tak menduga rumah tua tersebut dipakai untuk memproduksi narkoba.
"Sudah berjalan sebulan tapi kita akan kembangkan lagi untuk mendalami kasus ini," kata Kapolda Riau, Inspektur Jenderal Polisi, Agung Setya Imam Effendi kepada VIVA.co.id.
Ketua RT setempat, Syahlan mengaku kaget setelah mendapat kabar tentang penangkapan tersangka, S. Selama ini tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan pada tersangka. Bahkan S dikenal biasa dan aktif dengan lingkungan sekitar.
"Ya biasa saja, kadang dia duduk-duduk bersama warga lainnya dan nongkrong. Tidak pernah berbuat onar atau apa gitu," jawab Syahlan.
Dalam kasus ‘pabrik’ narkoba ini, polisi sudah mengamankan dua tersangka S dan E. Keduanya berkaitan dalam produksi narkoba dan mengedarkannya.
Bareskrim Grebek Pabrik Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter
Ditipidnarkoba Bareskrim Polri kembali menggerebek Pabrik Rumahan ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara
