VIVAnews - Syamsuddin Sabry, korban tenggelamnya kapal kargo Ocean Lark di Laut Cina Selatan dimakamkan sekitar pukul 13:30 Wita, di Pemakaman Umum, Panaikang, Makassar, Sabtu, 9 Januari 2010. Sebelumnya, jenazah sempat dibawa rumah keluarga untuk terakhir kalinya di Komplek Puri Taman Sari.
Pantauan VIVAnews, suasana histeris dan isak tangis sempat mewarnai kedatangan jenazah Syamsuddin di rumah keluarga. Isak tangis itu semakin terdengar saat jenazah akan diantar ke pemakaman. Bahkan istri korban, Warlina, sempat pingsan, ketika melihat wajah korban untuk terakhir kalinya, saat peti jenazah dibuka.
Ketika jenazah korban diangkat ke mobil ambulance, Warlinah kembali pingsan dan terpaksa dipapah oleh keluarganya menaiki mobil yang akan mengantar ke TPU Panaikang. Sedangkan empat anaknya berusaha tegar dan terlihat tidak mau jauh dari ibunya yang menangis terus.
Suasana histeris dan isak tangis kembali terlihat dari istri dan anak-anaknya saat jenazah akan diturunkan ke liang lahat. Meski sudah tidak pingsan, tapi Warlina dan anak-anaknya kembali terlihat menangis sambil berpelukan.
”Ibu sangat bersedih dan terpukul, karena tak menyangka bapak akan kembali dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” kata anak pertama almarhum, Rio Samudra Putra kepada VIVAnews, usai pemakaman.
Informasi yang dihimpun VIVAnews, Kapal Ocean Lark tenggelam di Laut China Selatan, Rabu dini hari lalu.
Syamsuddin merupakan satu dari 12 awak kapal yang ditemukan meninggal dalam tenggelamnya kapal Ocean Lark di lokasi perusahaan pengeboran minyak milik Conoco Phillips, Premiere Oil,dan Star Energy. Dikapal berbendera Singapura itu, Syamsuddin menjabat sebagai Chief Officer.
Laporan: Rahmat Zeena| Makassar
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
