- Syaeffulah/VIVA.co.id
VIVA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhamad Jusuf Kalla menyerahkan hewan kurban sapi kepada pihak panitia Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu, 11 Agustus 2019. Beratnya tidak main-main.
Penyerahan sapi kurban milik Presiden Jokowi dan Wapres JK itu secara simbolis di serahkan melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi, Syafruddin dan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasruddin Umar.
"Kami berdua dengan Pak Sofyan Djalil hari ini diamanahkan oleh bapak presiden dan wakil presiden untuk menyerahkan hewan korban beliau," kata Syafruddin di lokasi.
Syafruddin mengaku, tak mengetahui secara rinci berapa bobot sapi milik Jokowi-JK untuk berkurban pada Idul Adha 1440 Hijriah tersebut. Namun, sapi dari kepala negara tidak hanya diberikan di Masjid Istiqlal Jakarta saja, melainkan juga di berbagai daerah di tanah air seperti di Yogyakarta dan Sulawesi Barat.
"Bobot paling besar ini, pokoknya ton paling tinggi," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) Syafruddin menambahkan, dengan semangat Idul Adha diharpakan bangsa Indonesia semakin memperdalam Ukhuwah Islamiah, Ukhuwah Wathoniah, dan Ukhuwah Insaniah.
"Mudah mudahan bangsa Indonesia bisa lebih maju bisa dihargai oleh bangsa lain di dunia, ini momentum yang baik. Idul Adha ini," ujarnya.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan, sapi milik Jokowi dan JK adalah berjenis Limosin. Sapi milik Jokowi berbobot 1,7 ton dan sapi milik JK berbobot 1,2 ton dengan umur sapi keduanya sama yaitu 3,5 tahun.
"(Sapi Jokowi) beratnya sekitar 1,7 ton. Ini sapinya jenis limosin. Umurnya sekitar 3,5 tahun. Sapi milik Pak JK beratnya 1,2 ton umurnya sama 3,5 tahun," kata Abu Hurairah kepada Vivanews.
Selain Jokowi dan JK, Abu Hurairah mengatakan bahwa sejumlah pejabat negara lainnya juga menyumbangkan hewan kurban untuk disembelih di Masjid Istiqlal. Seperti Mensesneg Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, KSAD Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian hingga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
