Tragis, Anggota Satgas Karhutla Gugur Tertimpa Pohon Saat Padamkan Api

Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Sumatera.
Sumber :
  • VIVAnews/Sadam Maulana

VIVA – Nasib malang menimpa Asmara, anggota Manggala Agni Daops Muara Bulian, Provinsi Jambi. Ia meninggal dunia akibat tertimpa pohon saat sedang memadamkan kebakaran hutan di Tahura Senami. Peristiwa terjadi pukul 15.00 WIB, Kamis 22 Agustus 2019.

3.364 Warga Korban Erupsi Gunung Ruang Sudah Dievakuasi dari Tagulandang

Informasi yang disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumat 23 Agustus 2019, saat peristiwa terjadi, tim satgas sedang memadamkan api dengan menggunakan tanki milik MA Daops Muara Bulian. Namun saat itu air di tanki habis.

Tim kemudian bermaksud melakukan pengisian ulang tanki diikuti Asmara dan anggota lainnya, Kuntoro, dengan menggunakan sepeda motor. Namun baru beberapa meter berjalan tiba-tiba sebatang kayu besar roboh dan menimpa kepala Asmara. Warga Dusun Anggrek, Desa Bathin, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi itu mengalami kritis akibat luka yang dideritanya.

Gelombang Panas di Myanmar Capai 48 Derajat Celcius

Tim Satgas Karhutla langsung membawanya ke RSUD Abdul Majid Batoe Muara Bulian. Sayangnya, menurut Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo, peralatan medis yang ada di rumah sakit tersebut kurang menunjang. 

"Korban kemudian dirujuk ke RS Siloam Jambi, akan tetapi takdir berkata lain, saudara Asmara meninggal dunia sekira pukul 01.15 WIB, Jumat," kata Agus. Asmara meninggalkan satu orang istri dan dua anak.

Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG

Sekadar diketahui kebakaran hutan dan lahan di Jambi kini dalam kondisi memprihatinkan. Kabut asap mulai menganggu kehidupan masyarakat di sana. Pada pertengahan Agustus lalu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi, Adi mengatakan berdasarkan pantauan sensor Satelit Terra & Aqua, terdapat 5 titik panas. Di Kabupaten Batanghari 2 titik panas dan di Kabupaten Sarolangun 3 titik panas. 

Sebelumnya, pada akhir Juli lalu, sebanyak 30 titik panas atau hot spot bermunculan di Jambi. Dari data yang diperbaharui pada pertengahan Agustus, lokasi hot spot sendiri tersebar di sejumlah wilayah, yaitu di Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muarojambi sebanyak 19 hot spot, lima hot spot berada di Kabupaten Tebo, tiga hot spot di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, serta di Kabupaten Merangin, Tanjungjabung Barat, dan Sarolangun masing-masing satu titik.

BMKG juga mendeteksi munculnya kabut asap di wilayah Kota Jambi, yang berasal dari kebakaran lahan, seperti di Kabupaten Muarojambi yang terbawa tiupan angin hingga ke luar provinsi Jambi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya