64 Pengungsi dari Wamena Tiba di Bali

Pengungsi dari Wamena saat tiba di Bali, beberapa waktu lalu.
Sumber :

VIVA – Sebanyak 64 orang pengungsi imbas kerusuhan Wamena, Papua tiba di Bali. Mereka tiba di Bandara siang tadi, sekira pukul 11.37 WITA. Dari puluhan warga pendatang yang memilih eksodus tersebut, 16 orang di antaranya adalah anak-anak.

Buntut Kerusuhan di Wamena dan Tolikara, Kapolda Papua Copot Dua Kapolres

"Pesawat ini dari Wamena, Timika, Ambon dan transit di Makassar, untuk menurunkan sebagian penumpang di sana. Selanjutnya, dari Makassar terbang ke Bali untuk transit," kata Kapentak Lanud Ngurah Rai, Kapten Sus Kusdani, Kamis 3 Oktober 2019.

Dari 64 yang tiba di Bandara Ngurah Rai, lima orang di antaranya turun di Bali untuk melanjutkan perjalanan menuju Situbondo dan Lumajang, Jawa Timur. "Selebihnya, akan kembali diterbangkan menuju Halim Perdanakusuma. Nanti dari Halim diterbangkan kembali sesuai tujuan masing-masing," ujar Kusdani.

Pangdam Cenderawasih Bentuk Tim Investigasi Khusus Selidiki Kerusuhan di Wamena

Dari total pengungsi, mayoritas berasal dari Pulau Jawa dan Sumatera Barat. "Kebanyakan dari Semarang dan Padang. Kondisi mereka sehat dan baik. Kami menyiapkan segala kebutuhan mereka selama transit di Bali," tuturnya.

Seperti diketahui, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab memastikan kondisi keamanan di Wamena dan Papua telah aman. Pangdam mengimbau para perantau di Wamena tetap tenang dan tidak meninggalkan Wamena.

Korban Tewas Kerusuhan di Wamena Bertambah 10 Orang, Belasan Aparat Kena Busur Panah

"Situasi yang ada saat ini harus disikapi dengan bijak. Bapak dan ibu percayakan kepada aparat dan Pemerintah untuk keamanan di Wamena dan Papua pada umumnya," ujar Panglima Kodam, Rabu 2 Oktober 2019. 

Bagi warga perantau yang tetap berkeinginan untuk mengungsi keluar Wamena, TNI akan menfasilitasi warga dengan pesawat Hercules milik TNI AU. TNI mengerahkan tiga pesawat Hercules untuk mengangkut para pengungsi keluar Wamena.

"Pimpinan menginstruksikan kepada kami untuk memprioritaskan ibu-ibu dan anak-anak. Diharapkan kaum bapak dan pemuda lainnya bertahan di Wamena, sambil menjalankan roda perekonomian. Biarkan ibu dan anak-anak mencari tempat yang nyaman terlebih dahulu. Kami jamin Wamena akan semakin aman," kata Danlanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya