VIVA – Penampakan awan merah di langit Provinsi Riau mencuri perhatin masyarakat, Jumat sore 4 Oktober 2019. Ini terjadi setelah wilayah bumi lancang kuning diselimuti asap pekat beberapa waktu lalu.
Pemandangan awan penuh dengan warna, biru, kekuningan, hitam, abu-abu dan lebih didominasi kemerah-merahan.
Tidak berlangsung lama, fenomena alam itu hanya berlangsung beberapa menit menjelang masuknya waktu salat Maghrib untuk wilayah Pekanbaru sekitarnya pada pukul 18.06 WIB.
Karena pancaran cahaya dan awan yang begitu indah dianggap warga sebagai pemandangan yang langka. Bahkan beberapa diantara pengendara yang menyaksikan itu berusaha mengabadikannya dengan kamera handphone.
"Inilah tanda-tanda kebesaran Allah, indah sekali" kata Minah.
Sementara Yani, beranggapan pemandangan ini jarang ditemukan, warnanya yang unik terang dan sangat jelas terlihat. "Ya..kami melihatnya dengan jelas," ujarnya.
Hanya beberapa menit awan bergerak lambat seiring dengan perubahan pancaran cahaya dan berubah kelam.
Kasi Data Informasi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika, Marzuki ketika dikonfirmasi VIVAnews, menilai pemandangan semacam itu adalah hal yang biasa terjadi. Hamburan cahaya matahari yang tertangkap oleh partikel-partikel yang ada di udara dan biasa terjadi pagi dan sore hari.
Sahroni Minta Polri All Out usut Kasus Karhutla: Tak Mungkin Murni Faktor Cuaca
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menelusuri diduga pelaku pembakaran hutan dan lahan (karhutla).
