Bertemu Jokowi, Ketua Paguyuban: Warga Pendatang Akan Kembali ke Papua

Ketua Kelompok Keluarga Paguyuban Sulawesi Selatan. Mansyur bertemu Jokowi
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVA – Puluhan paguyuban keluarga pendatang di Papua dan Papua Barat, menemui Presiden Joko Widodo. Soal keamanan pascakerusuhan sejak Agustus 2019, menjadi perhatian mereka. 

Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang PDIP Berkoalisi dengan Prabowo

Beberapa paguyuban yang hadir seperti dari Sulawesi Selatan, Padang, Jawa-Madura, meminta keamanan di Papua dan Papua Barat dipulihkan. Termasuk kerusuhan terakhir di Wamena, yang membuat ribuan orang eksodus ke kampung halamannya masing-masing. 

"Kita meminta kepada Bapak Presiden bahwa ke depan tidak ada lagi kerusuhan seperti ini di Papua. Soal menyampaikan aksi unjuk rasa itu hak dan kewajiban rakyat dan dijamin dengan UU,” kata Mansyur, ketua Kerukunan Keluarga Paguyuban Sulawesi Selatan, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 15 Oktober 2019.

Jokowi dan Gibran Tak Dianggap Kader Lagi oleh PDIP, Qodari: Kesalahan Fatal

“Tapi kita mencoba, korban seperti kemarin yang terjadi di Wamena dan Jayapura, untuk tidak ada lagi korban harta dan jiwa di Papua seluruhnya," ujar Mansyur.

Pihaknya mendukung langkah tegas aparat keamanan. Termasuk penegakan hukum, siapa yang melakukan kesalahan harus diproses. Kerusuhan belakangan di Wamena contohnya, menurut Mansyur jangan sampai membuat tali persaudaraan yang dibangun lama, hilang. 

Jokowi Teken UU Desa, Kades Bisa Menjabat Maksimal 16 Tahun

"Karena itu kita sebagai rakyat baik Papua maupun non Papua untuk kembali bersaudara menciptakan suasana persaudaraan yang hakiki, kekeluargaan, untuk bersama-sama untuk mendukung kehidupan masyarakat yang aman tertib dan damai. Papua harus damai," tuturnya. 

Memang masih banyak yang memilih keluar dari Wamena ketika kerusuhan terjadi. Walau sudah ada imbauan baik dari pemerintah lokal hingga pusat agar tidak keluar. 

Namun, dari para paguyuban ini menilai, wajar jika ada yang memilih keluar sementara. Pemerintah juga maklum lantaran masih ada rasa trauma. Tapi ia meyakinkan, setelah kondusif, mereka akan balik ke sana. 

"Yang jelas, tetap menjadi warga negara Indonesia yang berdomisili di Wamena, Jayapura dan Papua sekitarnya. Dan itu sementara saja. Dan insya Allah akan kembali seperti semula," katanya. 

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi berharap agar para warga tersebut tetap tenang. Tetap menjaga hubungan persaudaraan dan persatuan. 

Jokowi juga menjanjikan akan segera menuju Wamena dan Jayapura, untuk melihat pascakerusuhan tersebut. Termasuk akan melihat pemulihan situasi seperti pembangunan kembali bangunan yang terbakar. 

Dari perwakilan paguyuban pendatang di Papua hadir sekitar 14 orang, yang terdiri atas paguyuban kerukunan Sulawesi Selatan, Jawa-Madura, Paguyuban Kawanua, Paguyuban Sriwijaya, Paguyuban Minang Saia, Paguyuban Maluku Utara, Paguyuban Jawa Barat, dan beberapa warga Papua. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya