Erick Thohir Sambut Positif Bila Dipilih Jadi Ketua KEIN atau KSP

Ketua TKN Erick Thohir bersama elite TKN
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA – Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, memberi respons positif untuk berada dalam pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin periode 2019-2024.

Disebut Menteri Terbaik Hasil Lembaga Survei, Prabowo: Itu Jadi Beban

Erick memang disebut-sebut bakal masuk di jajaran kabinet periode kedua Jokowi itu. Dikonfirmasi terkait hal itu, Erick tidak menampiknya. Namun, ia terang-terangan tertarik berada di lembaga dan tidak pada posisi menteri.

Seperti Komite Ekonomi dan Industri Nasional Indonesia (KEIN). Bahkan, termasuk ia tertarik, jika dipercaya untuk memimpin Kantor Staf Presiden (KSP).

Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN

"Kalau disurvei, salah satunya KSP atau KEIN mungkin hal yang positif juga. Kan, itu bagian dari advicer dalam arti bagaimana tadi lebih merapikan sistem yang memang seperti background-nya profesional, manajemen," kata Erick, usai bertemu Seskab Pramono Anung di Gedung Kemensesneg, Jakarta, Kamis 17 Oktober 2019.

Ia mengatakan, dalam salah satu survei media online, menyebutkan dirinya layak untuk Menteri Perdagangan atau Menteri Pemuda dan Olahraga. Namun, karena survei di media sosial, bisa saja itu hanya robot. Meski, dia bersyukur, dalam survei ia masuk nominasi.

Erick Thohir Bakal Satukan Bank-bank Syariah BUMN

Erick mengaku lebih tertarik untuk berada di lembaga seperti KEIN atau KSP, karena fungsinya adalah melakukan pengawasan terhadap kerja para menteri nantinya.

"Mungkin bisa saja di KEIN kan, itu bisa jadi monev (monitoring evaluasi)," kata mantan Presiden Inter Milan itu.

Erick juga mengatakan, persoalan ekonomi memang harus menjadi perhatian serius pemerintah ke depan. Mengingat kondisi global, tidak bersahabat untuk perkembangan ekonomi.

"Karena, sekarang eranya sedang perang ekonomi. Nah, ini yang menurut saya jangan sampai kita pertumbuhan ekonomi yang sekarang sudah lima persen dan bukan enggak mungkin terkoreksi dengan perang dagang," jelasnya.

Dia juga berharap, orang-orang yang selama ini bekerja keras memenangkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, mendapat tempat di pemerintahan. Untuk ikut membangun bersama Presiden dan Wapres terpilih. Meskipun semua itu menjadi hak prerogatif dari presiden.

Termasuk, dirinya jika idipercaya. Meski sebelumnya, ia sempat mengutarakan bahwa tidak tertarik untuk masuk jajaran pemerintahan menjadi menteri.

"Yang penting, hasil surveinya juga cukup menggelitik dan itu apresiasi dari masyarakat juga jangan berpikir, wah Pak Erick menjilat ludah sendiri," katanya.  (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya