Polda Metro Terima 14 Pelapor Korban ATM

VIVAnews -- Korban pembobolan ATM yang melapor ke Polda Metro Jaya hingga hari ini, Selasa 26 Januari 2010 tercatat baru 14 orang pelapor. Dari 14 orang itu, rata-rata nasabah bank Mandiri, BCA, BRI dan BNI.

"Kami buka mulai 23-26 Januari 2010, sudah ada 14 laporan korban pembobolan ATM di Polda Metro Jaya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar saat dihubungi wartawan, Selasa 26 Januari 2010.

Hingga saat ini, Polda Metro masih terus berupaya mencari dan melakukan penyidikan lebih lanjut atas laporan-laporan tersebut. "Sudah ada beberapa pelapor yang kami mintai keterangannya," imbuhnya.

Sementara modusnya sendiri rata-rata hampir sama, seperti yang terjadi di Bali, yakni uang mereka hilang padahal tidak melakukan transaksi apapun melalui ATM. Tetapi, uang atau saldo mereka hilang berpindah tangan.

Sebelumnya, Tim Gabungan Dir 2 Ekonomi Khusus Mabes Polri dan Poltabes Denpasar telah memeriksa 20 saksi guna mengungkap kasus pembobolan sejumlah rekening bank. Mereka adalah para korban serta karyawan bank.

Seperti diketahui, kasus pembobolan ATM bermula dari laporan sejumlah nasabah bank di Kuta, Bali yang merasa kehilangan dana di rekeningnya secara misterius, meski tidak melakukan transaksi apa pun.

Rekening nasabah yang bobol berada di sejumlah bank nasional di antaranya BCA, BNI, Bank Mandiri, dan Bank Permata. Kerugian para nasabah dalam kasus ini mencapai ratusan juta rupiah. Namun, para nasabah sudah bisa agak lega karena dananya yang hilang misterius diganti oleh pihak bank.

Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang
Ilustrasi aplikasi.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024