Balita Tewas dengan Luka Bakar di Malang Disebut Sering Dianiaya Ayah

Lobi Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar di Kota Malang, Jawa Timur, tempat jenazah balita bernama Agnes Arnelita diautopsi setelah diduga dianiaya oleh ayah tirinya pada Kamis, 31 Oktober 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Lucky Aditya

VIVA – Keluarga korban Agnes Arnelita, balita berusia tiga tahun yang tewas karena diduga dianiaya, mengungkapkan bahwa korban sering dianiaya oleh ayah tirinya, Egy Age Anwar (36 tahun).

Olga Pura-pura Meninggal Agar Lolos dari Maut

Menurut paman korban, Rendra Azis Kurniawan, setiap pulang dari tempat tinggal Egy dan Hermin Susanti di Perumahan Tlogowaru Indah, Kota Malang, selalu ditemukan luka cubitan pada tubuh Agnes.

Agnes adalah anak kandung dari Hermin, sementara Egy ayah tirinya. Bahkan, keluarga mengaku tidak mengetahui pasti apakah Egy dan Hermin telah menikah. Namun, keduanya memiliki anak berusia 1,5 bulan.

Dipicu Emosi, Ayah Tiri Aniaya Bayi 10 Bulan Hingga Tewas

Agnes, kata Rendra, selalu datang ke rumah kontrakan bila dijemput oleh Hermin. Itu pun tidak setiap hari, terkadang sekali sepekan hingga sekali sebulan. Namun, setiap pulang dari rumah kontrakan, selalu ditemukan luka-luka di tubuh Agnes. Selama ini Agnes tinggal bersama neneknya di Tajinan, Kabupaten Malang.

"Tapi yang kemarin itu sudah tiga hari tinggal di sini. Nah, setiap pulang dari rumah kontrakan selalu ditemukan luka-luka di tubuh Agnes, seperti cubitan, tapi Agnes selalu menutupi dan tidak bercerita saat ditanya oleh keluarga. Mungkin karena takut," ujar Rendra kepada wartawan pada Kamis, 31 Oktober 2019.

Curhat Putu Satria ke Kekasih Sebelum Tewas Dianiaya Senior: Sakit Dadaku, Ulu Hati yang Diincar

Kabar Agnes meninggal dunia membuat keluarga besar Hermin syok. Keluarga langsung mengambil jenazah di Rumah Sakit Refa Husada. Setelah sampai rumah duka, jenazah akan dimandikan. Saat itulah diketahui bahwa kondisi tubuh jenazah korban penuh luka.

Keluarga lantas melapor ke Polsek Tajinan, Malang. Polisi memeriksa karena ada yang janggal dalam kematian Agnes. Jenazah Agnes kini dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang untuk diautopsi. Proses autopsilah yang akan menyimpulkan penyebab kematian Agnes.

Polisi menyatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap jenazah bocah tiga tahun bernama Agnes Arnelita, selain ditemukan luka bakar, juga luka robek pada sejumlah bagian tubuhnya.

“Terlihat luka memar dan melepuh di bagian kaki, punggung dan kepala, melepuh, itu seperti terkena benda panas. Luka robek secara kasat mata fisik tidak ada, cuma tetap kami akan lihat luka memar dan biru," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Malang AKBP Komang Yogi Aria Wiguna, Kamis, 31 Oktober 2019. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya