- VIVAnews/Putra Nasution
VIVA – Dua terduga terorisme yang ditembak mati oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror ?di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu pekan lalu.
Jenazah keduanya akhirnya dimakamkan secara terpisah pada Selasa, 19 November 2019. Pertama, jenazah Ananda Putra alias Abu Alfan dimakamkan di TPU Kemiri, Kelurahan Sudirejo, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan. Kedua, jenazah Khairuddin dimakamkan di TPU Sicanang, di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Ketua Nazir Badan Pengelola Penguburan Islam (BPPI) Kemiri, Rifdal (56 tahun), mengaku diminta diminta oleh aparat polisi untuk menguburkan jenazah? Ananda Putra alias Abu Alfan.
"Proses dipercepat karena saat pemakaman hujan dan [jenazah] tidak dibawa pakai keranda, jadi ditutupi pakai payung di sini," tutur Rifdal kepada wartawan di Medan, Kamis siang, 22 November 2019.
Proses pemakaman dihadiri oleh pejabat Kecamatan Medan Kota, polisi, dan perwakilan dari RS Bhayangkara. Turut hadir juga ibunda Abu Alfan, tetapi dia tidak mengikuti langsung upacara pemamakan melainkan hanya menyaksikan dari dalam mobil.
Rifdal menjelaskan, tidak ada penolakan dari warga setempat untuk pemakaman jenazah Ananda Putra. Warga tak keberatan karena Ananda seorang muslim. Polisi pun menjamin keamanan.
Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?
Argentina menuduh Iran sebagai pelaku tindakan terorisme. Tuduhan ini muncul setelah lebih dari tiga dekade serangan yang mengakibatkan korban jiwa di Buenos Aires, Argen
