Dirut Jiwasraya Ungkap Penyebab Tak Bisa Bayar Polis Nasabah Tahun Ini

Jiwasraya
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Direktur Utama Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko, menjelaskan alasan gagal membayar polis asuransi para nasabahnya. Di antaranya karena kesalahan strategi berinvestasi menggunakan reksadana saham.

Ringankan APBN, Indonesia Re Godok Skema Pembiayaan Rekonstruksi Akibat Bencana

"Saham-saham yang nilainya Rp50 ribu banyak sekali. Bahkan suspend banyak sekali," kata Hexana dalam rapat bersama komisi VI DPR, di kompleks parlemen, Jakarta, Senin 16 Desember 2019.

Menurutnya, seharusnya skema investasi mereka menggunakan obligasi pemerintah. Ia pun mengakui rasio kecukupan modal atau Risk Based Capital (RBC) Jiwasraya minus 805 persen. Adapun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatur modal minimum perusahaan asuransi sebesar 120 persen.

Naik 18,25 Persen, Avrist Assurance Raup Laba Bersih Rp 145 Miliar pada 2023

"Untuk meningkatkan RBC sampai 120 persen, maka jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp32,89 triliun," kata Hexana.

Ia mengakui akibat RBC minus, perusahaannya tak sanggup membayar polis yang jatuh tempo pada Oktober hingga Desember 2019. Adapun jumlah polis yang harus dibayar sebesar Rp12,4 triliun dan tunggakan sebesar Rp16,3 triliun.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Diproyeksi Tumbuh 5,15 Persen, Pemilu hingga Ramadhan Jadi Pendorong

"Tentu tidak bisa (bayar). Saya juga tak bisa memastikan tanggal berapa. Kami akan selesaikan dengan penuh komitmen," kata Hexana.
   

Papan elektronik IHSG di Bursa Efek Indonesia.

80 Persen Anggota BEI Sudah Pakai Fitur Market Order, Intip Keunggulannya

BEI menegaskan, fitur Market Order yang telah disediakan saat ini meningkatkan efisiensi transaksi di pasar modal Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024