Banjir Bandang Terjang Enrekang Sulsel

Rumah di Kabupaten Enrekang usai diterjang banjir bandang.
Sumber :
  • VIVAnews/Irfan

VIVA – Banjir bandang menerjang Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Senin malam, 20 Januari 2020. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Mata Allo.

BPBD Luwu Sebut 7 Orang Tewas, 2 Hilang, dan Ribuan Rumah Terdampak Banjir

Akibat luapan sungai itu mengakibatkan terendamnya rumah warga di Kelurahan Lewaja, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang.

Terutama di Perumahan Kukku, ketinggian air menyulitkan warga dan terpaksa mereka memilih mengungsi ke rumah keluarga atau ke lokasi yang lebih tinggi. Tim gabungan relawan bersama dengan aparat juga sudah datang membantu upaya evakuasi warga.

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu, 14 Warga Meninggal Dunia

Sejak tadi malam, Pemerintah Daerah Enrekang dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Enrekang telah bergerak cepat untuk membantu korban banjir.

"Kami menyiapkan makanan siap saji cepat. Kami memborong nasi kuning bagadang yang tersedia di penjual yang ada tadi malam dan salurkan pada mereka yang terdampak banjir di Perumahan Kukku," kata Baharuddin, salah seorang pengurus Baznas Enrekang kepada VIVAnews lewat sambungan telepon, Selasa, 21 Januari 2020.

Longsor di Enrekang Putuskan Akses Transportasi Tiga Kabupaten, Menurut BPBD

Kendati demikian, Baharuddin memastikan, pagi ini air sudah berangsur surut. Warga kini sudah mulai fokus membersihkan. Ia juga menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat banjir bandang itu.

Pemerintah Daerah Enrekang sebelumnya sudah mengantisipasi bakal terjadinya bencana ini, karena intensitas hujan yang cukup tinggi. Bahkan, seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah rutin melakukan pemantauan.

Sebagai persiapan penanggulangan bencana, pemerintah sebelumnya telah mendirikan posko bencana di setiap kecamatan.

Bupati Enrekang, Muslimin Bando, mengimbau kepada warganya agar tidak panik menghadapi musibah banjir.

"Jangan terlalu panik, tetaplah tenang, dan insya Allah, badai pasti berlalu, dan kita akan mengerahkan seluruh kekuatan membantu masyarakat yang terdampak. Evakuasi sesegera mungkin ke rumah sakit dan posko induk di pendopo rujab (rumah jabatan)," kata Muslimin Bando, yang sudah mengunjungi beberapa posko, terutama posko di Rumah Sakit Massenrempulu Enrekang. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya