- https://nypost.com/
VIVA – Tiga jenazah berhasil ditemukan dari lokasi kecelakaan helikopter yang menewaskan legenda olahraga bola basket dunia Kobe Bryant. Jasad korban telah dievakuasi dari lereng bukit Los Angeles dan akan diidentifikasi lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang.
Sejauh ini jasad-jasad tersebut belum diidentifikasi dan pihak berwenang mengatakan bahwa proses tersebut bisa berlangsung selama beberapa hari. Foto-foto dari lokasi kecelakaan menunjukkan puing-puing helikopter yang hangus terbakar.
Dalam pesan terakhirnya ke menara pengontrol, pilot Ara Zobayan mengatakan dia berjuang untuk menghindari awan sebelum terjun dari ketinggian 1.000 kaki ke lereng bukit.
Penyidik Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), Jennifer Homedy mengungkapkan bahwa radar mengindikasikan helikopter tersebut mencapai ketinggian 2.300 kaki sebelum jatuh sementara puing kecelakaan ditemukan pada ketinggian 1.085 kaki.
Homedy mengatakan sekitar 20 penyelidik NTSB yang berada di lokasi kecelakaan di Calabasas sedang mengumpulkan bukti-bukti. Puing helikopter nahas tersebut diketahui tersebar di wilayah yang luas.
"Ekor pesawat ada di bawah bukit. Badan helikopter ada di sisi lain bukit. Kemudian rotor utama jaraknya sekitar lebih dari 100 yard," ujar Homedy dikutip The Sun, Selasa 28 Januari 2020.
Kobe dan putrinya Gianna sedang dalam perjalanan menuju pusat pelatihan Mamba Sports Academy di Thousand Oaks, California pada Minggu pagi kemarin ketika helikopter itu jatuh. Selain Kobe dan putrinya, korban lainnya adalah John Altobelli dan istrinya Keri, putri mereka Alyssa, Christina Mauser pelatih Mamba Sports Academy lalu penumpang bernama Sarah, Payton Cheste dan Zobayan.
Selain Presiden Iran, Ini 10 Pemimpin Dunia yang Tewas Akibat Kecelakaan Udara
Selain Ebrahim Raisi, ternyata ada juga kasus-kasus dari pemimpin dunia lain yang tewas karena kecelakaan udara. Berikut daftar pemimpin dunia tewas kecelakaan udara
