Ratusan KK Jadi Korban Banjir Bandang di Bondowoso

Banjir bandang di Bondowoso
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Hujan deras yang mengguyur sebagian kawasan di Pegunungan Ijen menyebabkan terjadinya banjir bandang menerjang Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada Rabu siang, 29 Januari 2020. Laporan sementara, sedikitnya 200 kepala keluarga menjadi korban terdampak dalam kejadian alam tersebut.

Potret Memilukan, 3 Balita Terendam Lumpur saat Banjir Bandang di Afghanistan

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima dari lokasi, peristiwa alam itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB.

"Hujan mengguyur kawasan Pegunungan Ijen di hulu," katanya dikonfirmasi VIVAnews

BNPB: Hujan Ekstrem Diprediksi Terjadi hingga 20 Mei, Warga Sumbar Harus Waspada

Kawasan hulu, lanjut dia, adalah kawasan hutan yang kini kondisinya gundul akibat dari kebakaran hutan yang terjadi pada 2019 lalu. "Hutan yang gundul di wilayah Pegunungan Ijen diduga menjadi faktor terjadinya banjir bandang di Desa Sempol, Kecamatan Ijen," ujar Trunoyudo.

Karena gundul, air hujan pun tak tertadah dan mengalir deras ke perkampungan di bawah dengan tinggi air sekira 60 sentimeter. Berdasarkan video yang beredar di grup-grup WhatsApp, air bercampur lumpur meluncur deras menerjang perkampungan di Desa Sempol. Tampak pula warga yang berusaha keras mengevakuasi seorang nenek di tengah lumuran lumpur yang memenuhi jalan desa. 

Korban Jiwa Banjir Bandang Sumbar Bertambah Jadi 44 Orang

Warga korban banjir bandang Bondowoso sedang dievakuasi

Foto: Korban banjir bandang di Bondowoso dievakuasi

Belum diterima informasi apakah ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hal yang pasti, data sementara menyebutkan sedikitnya 200 KK. Trunoyudo mengatakan, Kepolisian Resor Bondowoso menerjunkan personel untuk membantu proses evakuasi warga. Posko pengungsian juga didirikan. "Sambil berkoordinasi dengan BPBD, TNI, petugas kesehatan, dan lainnya," katanya. 

Polda Jatim sendiri memback-up Polres setempat untuk penanganan banjir bandang tersebut. "Polda Jatim back up personel Dit Sabhara dan Brimob (kemampuan SAR dan perlengkapannya) serta dikirimkan TIM Kesehatan Lapangan Bidang Dokkes Polda Jatim," kata Trunoyudo. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya