Tulis Surat untuk Risma, Zikria Penghina: Aku Tidak Kuat Bunda

Surat Zikria si penghina Wali Kota Risma
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Tersangka pencemaran nama baik terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma melalui akun Facebook, Zikria Dzatil (ZKR), mengirimkan surat permintaan maaf kepada Risma dan warga Surabaya. Tersangka mengiba agar dimaafkan. Ia juga mengaku tak kuat terpisah dengan anaknya yang masih kecil gara-gara ditahan di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. 

Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad

Kata maaf dan curahan hati itu disampaikan Zikria melalui surat yang ditujukan kepada Risma dan warga Surabaya. "Kepada Yang Terhormat bunda Risma. Ibu, saya bernama Zikria mempunyai anak tiga orang, yang paling kecil berusia dua tahun kurang satu bulan," tulis Zikria dalam suratnya kepada Risma yang salinannya tersebar di awak media.

Zikria mengaku menyesal atas kekhilafannya mengunggah status tak pantas. "Bunda, aku sangat tidak pantas, benar-benar tidak pantas dengan apa yang aku lakukan, semua ini hanya karena di dunia maya itu yang telah membuat aku terlena dengan bisikan-bisikan setan di dunia maya itu," kata Zikria. 

PDIP Terbuka untuk Siapa Saja yang Mau Maju Pilkada Jakarta 2024

Ia berulang-ulang menerakan kata permintaan maaf kepada Risma di beberapa paragraf suratnya.

"Aku mohon ibu, aku mohon sangat memohon, bukakan pintu maaf itu buat aku, Bunda buat anak-anakku, Bunda, terlebih lagi buat anakku yang terkecil. Aku terpisah dengan anakku yang paling kecil membuat aku sangat tersiksa Bunda," tulis Zikria. 

Hakim Saldi Isra: Keterangan 4 Menteri Jokowi Bisa Bantu MK Putuskan Sengketa Pilpres

Curhatan kesedihan terpisah dari anak kembali diutarakan Zikria di paragraf terakhir. "Aku tidak kuat, Bunda, terpisah dari anakku yang masih kecil ini, Bunda," kata Zikria. 

Risma sendiri mengaku sudah menerima surat dari Zikria itu. Surat permintaan maaf itu ditujukan kepada dirinya dan warga Surabaya. Risma mengaku sudah memaafkan Zikria kendati belum berencana mencabut laporannya.

"Saya maafkan yang bersangkutan, saya sebagai manusia karena dia juga manusia," kata Risma di rumah dinasnya di Surabaya, Jawa Timur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya