100 Hari Jokowi, Kinerja Menteri Erick Paling Diapresiasi

Menteri BUMN Erick Thohir
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sudah melalui 100 hari pertamanya. Dari kinerja, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin Erick Thohir dinilai sudah melakukan pencapaian terbaik.

Ganjaran Kementerian BUMN untuk Pelindo karena Bantu Promosikan UMKM

Hasil kajian Indonesia Political Opinion (IPO) menempatkan Kementerian BUMN jadi salah satu kementerian terbaik dalam 100 hari Jokowi-Ma'ruf. Dari kajian itu, Erick Thohir masuk posisi lima besar menteri dengan tingkat popularitas dan apresiasi masyarakat tertinggi. Erick juga berada di peringkat pertama berdasarkan kategori tingkat ketersukaan responden.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menyebut kepemimpinan Erick mampu membawa Kementerian BUMN ada perubahan. Salah satu yang jadi perhatian saat Erick melakukan gebrakan bersih-bersih pejabat Kementerian BUMN. Lalu, caranya yang melakukan perombakan direksi dan komisaris beberapa perusahaan BUMN.

Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi 

"Kalau melihat yang sudah dilakukan Kementerian BUMN dalam 100 hari pertama pemerintahan Jokowi ini yang jelas terlihat soal pergantian pejabat direksi BUMN," ujar Faisal, Senin, 10 Feebruari 2020.

Faisal menganalisis kebijakan Erick dalam perombakan direksi-komisaris perusahaan BUMN dipandang positif. Alasannya karena sejumlah figur yang ditempatkan dinila sudahi tepat. Sebagian publik pun merespons positif. Sebab, faktor integritas menjadi aspek penting dalam membenahi persoalan BUMN. 

Pelindo Bantu Warga yang Mau Mudik Lebaran Tapi Terkendala Biaya

"Perbaikan itu mempertimbangkan faktor-faktor lain juga, dia harus punya kapasitas teknis mumpuni di bidangnya," jelasnya.

Meski demikian, ia menyebut Kementerian BUMN ke depan punya pekerjaan rumah yang berat. Kinerja 100 hari pertama tak bisa jadi acuan. Maka itu, ada harapan gebrakan Erick yang melakukan perombakan direksi dan komisaris BUMN bisa disertai kemampuan teknis dan manajerial yang mumpuni.

Figur yang diplot sesuai jabatannya bisa paham tanggungjawab untuk perbaikan sektor BUMN.

"BUMN bisa bagus pengelolaannya kalau orang-orang itu punya integritas dan kapasitas di bidangnya," kata dia.

Kemudian, ia menekankan peran perusahaan BUMN harus mampu secara konkret menopang pertumbuhan ekonomi di tanah air. Perusahaan BUMN di negara maju seperti China sudah terlihat fungsinya dalam memperkuat bahkan mempercepat pertumbuhan ekonomi. "Dijalankan dengan benar sinergi BUMN itu maka bisa maksimal," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya