Gara-gara Corona, Kunjungan Wisman ke RI Anjlok pada Januari 2020

Sejumlah wisatawan mancanegara mengunjungi obyek wisata Hiu Paus di Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu, 21 April 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dian Bawenti

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, wabah virus Corona yang terjadi sejak minggu terakhir Januari 2020, menyebabkan kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Indonesia anjlok. Padahal, pada bulan itu, juga ada perayaan tahun baru Imlek yang biasanya mendongkrak kunjungan Wisman.

Bea Cukai Tanggapi Viral Penumpang Pilih Robek Tas Hermes Ketimbang Bayar Pajak Rp 26 Juta

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti mengatakan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari 2020 sebanyak 1,27 juta kunjungan, turun 7,62 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada Desember 2019 yang sebanyak 1,37 juta kunjungan.

Meski begitu, kata dia, jika dibandingkan catatan pada Januari 2019 yang sebanyak 1,20 juta kunjungan. Jumlah kunjungan Wisman pada awal bulan tahun ini mengalami kenaikan 5,85 persen. Karena pada 2019 perayaan tahun baru imlek terjadi pada 5 Februari 2019 sedangkan tahun ini pada 25 Januari 2020.

137 Pesawat Batal Terbang Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Akhirnya Kembali Dibuka

"Jadi ini ada dua kejadian, pertama ada Imlek biasanya naik, tapi sekaligus ada virus Covid-19 di mana yang hanya mulainya di minggu terkahir Januari. Jadi kalau lihat data mingguan sebetulnya kelihatan di minggu ke-4 beberapa negara mengalami penurunan," tegas dia di kantornya, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.

Turunnya kunjungan wisman itu, kata dia, juga terlihat dari turun drastisnya penumpang di berbagai bandara. Jika dibanding dengan kunjungan pada  Desember 2019, jumlah kunjungan  wisman ke Indonesia yang melalui pintu masuk udara atau bandara pada Januari 2020 mengalami penurunan sebesar 5,01 persen.

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kini Kembali Normal usai Erupsi Gunung Ruang

Penurunan ini, ditegaskannya terjadi di sebelas pintu masuk udara dengan persentase penurunan paling besar terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, yaitu sebesar 26,80 persen dan persentase penurunan paling kecil terjadi di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh yaitu sebesar 1,22 persen.

Yunita melanjutkan, dari 1,27 juta kunjungan, wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah memiliki persentase kenaikan paling tinggi dibanding Januari 2019, yaitu sebesar 66,91 persen. Sedangkan, persentase penurunan hanya terjadi pada wisman yang datang dari wilayah ASEAN, yaitu sebesar 1,57 persen.

Sementara menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Malaysia sebanyak 206,5 ribu kunjungan atau 16,24 persen dari total Wisman Januari 2020, diikuti Tiongkok 181,3 ribu kunjungan atau 14,25  persen, Singapura 138,6 ribu kunjungan ataun10,90  persen,  Australia 117,3 ribu kunjungan atau 9,22 persen dan Timor Leste 110,4 ribu kunjungan atau 8,68 persen.

Akibat hal itu, Yunita mengungkapkan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Januari 2020 mencapai rata-rata 49,17 persen turun dibanding TPK Desember 2019 yang tercatat 59,39 persen.

TPK tertinggi tercatat di Provinsi Bali  sebesar 59,29 persen, diikuti Provinsi Sulawesi Utara sebesar 59,10 persen, dan Provinsi Lampung sebesar 57,88 persen, sedangkan TPK terendah tercatat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sebesar 27,35 persen," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya