KPK Yakin Syarifuddin akan Bersihkan Peradilan dari Praktik Korupsi

VIVA – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango merespons baik terpilihnya Muhammad Syarifuddin sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA) periode 2020-2025. Nawawi menganggap Syarifuddin akan membawa MA menjadi lebih baik.

"Saya titip ucapan selamat saja kepada beliau. Selamat atas amanah Yang Mulia sebagai Ketua MA yang ke-14. Saya percaya sosok beliau akan mampu membawa MA lebih baik ke depannya," kata Nawawi saat ditanyai awak media, Rabu, 8 April 2020.

Nawawi meyakini, Syarifuddin akan menaruh perhatian yang besar pada pembinaan dan pengawasan insan peradilan. Termasuk membersihkan dunia peradilan dari praktik-praktik korupsi. Hal ini mengingat rekam jejak Syarifuddin yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas MA dan Ketua Kamar Pengawasan MA.

"Dengan background beliau yang pernah menjabat sebagai 'Kepala Badan Pengawas MA', tentu akan lebih banyak perhatian kepada 'pembinaan dan pengawasan terhadap insan Mahkamah Agung untuk bersih dari praktik-praktik korup dan kolusi," ujarnya.

Nawawi percaya, Syarifuddin memahami hal-hal yang harus dikerjakannya untuk membenahi dan meningkatkan kinerja MA. Terutama, menumbuhkan kepercayaan publik pada badan peradilan tertinggi di Indonesia tersebut.

"Ketua MA yang baru 'memahami' apa yang harus dibenahi dan ditingkatkan MA ke depannya, khususnya dalam upaya lebih menumbuhkan kepercayaan publik terhadap lembaga Mahkamah," katanya.

Tegaskan sebagai Lembaga Independen, KPK Ajukan Banding Putusan Bebas Hakim Gazalba
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan

KPK Sebut Status Gazalba Saleh Masih Tersangka meski Hakim Kabulkan Eksepsinya

KPK mengatakan bahwa status hakim agung nonaktif Gazalba Saleh masih sebagai tersangka meski Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat mengabulkan nota keberatan Gazalba.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024