Agar Usaha Tetap Berjalan, UMKM Ini Putar Strategi Produksi Masker

VIVA – Pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap penurunan daya beli masyarakat membuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menghadapi tantangan yang cukup berat. Untuk menjaga keberlangsungan usaha mereka, PT Pertamina terus memberdayakan produk-produk dari mitra binaan unggulan.

Ganjaran Kementerian BUMN untuk Pelindo karena Bantu Promosikan UMKM

Salah satu mitra binaan unggulan PT Pertamina dilibatkan dalam produksi 4.000 masker untuk disalurkan kepada masyarakat di Jakarta Utara. Kali ini, UMKM yang terlibat adalah Kibo by Inu.  UMKM yang dikelola Nur Haidah di wilayah Ragunan, Jakarta Selatan tersebut biasa memproduksi goodie bag. 

Perempuan berusia 37 tahun yang mulanya menginisiasi usaha konveksi tas, kini dalam situasi pandemi memutar strategi agar usahanya tetap bisa berjalan. Karena berbasis kerajinan menjahit, Nur kini memproduksi masker dan bersyukur mendapat dukungan dari Pertamina, sehingga dirinya masih bisa menjaga keberlangsungan usahanya. 

Festival Semarapura Kembali Digelar, Pemkab Klungkung Siapkan Ribuan Seniman dan Booth UMKM

Selain melayani pesanan dari Pertamina, Nur juga kerap mendapatkan pesanan masker dari sejumlah konsumen lainnya. Selama masa Covid-19 ini justru pesanan masker mengalami peningkatan karena memang sedang dibutuhkan. 

"Sampai hari ini sudah terjual 13 ribu unit masker. Alhamdulillah total keuntungan dari produksi masker ini mencapai lebih dari Rp5 juta dan perajin saya masih bisa mengantongi pendapatan di masa sulit seperti sekarang ini,” tuturnya dikutip dari keterangan tertulis Pertamina, Selasa 14 April 2020.

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

Sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah kini diwajibkan menggunakan masker untuk melindungi diri dari pandemi Covid-19. Kewajiban menggunakan masker juga berlaku jika masyarakat DKI ingin menggunakan transportasi umum seperti bus TransJakarta, LRT, MRT, hingga angkutan kota. 

Seiring dengan adanya peraturan penggunaan masker, Pertamina melalui Integrated Terminal Jakarta memberikan bantuan sebanyak 4.000 masker nonmedis yang disalurkan ke empat kelurahan di Jakarta Utara, yakni Kelurahan Rawa Badak Utara, Rawa Badak Selatan, Lagoa, dan Koja. 

Bantuan diserahkan oleh Spv. Fire and Safety Ari Wahyudi, dan diterima langsung oleh lurah setempat. 

"Bantuan masker ini merupakan bentuk kepedulian sosial kami terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasi Integrated Terminal Jakarta. Diharapkan masker-masker tersebut dapat digunakan untuk menjaga diri dan meminimalisir penularan Covid-19, saat masyarakat perlu keluar rumah untuk membeli kebutuhan pokok maupun bekerja," ujar Unit Manager Communication and CSR MOR III, Dewi Sri Utami.

Dewi menambahkan, selama masa tanggap darurat Covid-19, Pertamina terus melakukan pendampingan terhadap mitra binaan unggulannya. Di antaranya mengimbau untuk mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan selama proses produksi masker berlangsung.

"Tidak lupa kami ingatkan kepada para mitra, agar tetap menjaga jarak fisik saat bekerja, menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan mengurangi jumlah pekerja yang berkumpul dalam satu ruangan," kata Dewi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya