Gubernur Sumatera Utara Bilang Belum Butuh PSBB untuk Perangi Corona

VIVA – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku sudah menyiapkan tiga konsep untuk mengendalikan wabah virus corona di provinsi itu sehingga belum membutuhkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pj Gubernur Sumut Optimis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23

“PSBB itu Pembatasan Sosial Berskala Besar. Sumatera Utara saat ini belum butuh itu,” katanya usai meninjau labotorium swab di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara di Kota Medan, Jumat malam, 17 April 2020.

Meski ada desakanuntuk segera menerapkan PSBB di Sumatera Utara, mengingat laju pertumbuhan kasus Covid-19 di daerah itu cukup tinggi, Edy meyakini ada cara lain yang lebih jitu.

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya

Pertama, katanya, melakukan penanganan secara fisik dengan meningkatkan pelayanan rumah sakit dengan merawat pasien Covid-19 hingga sembuh sembari terus bekerja memutus rantai penularan.

Konsep kedua nonfisik, yakni dalam penanganan dampak sosial. Karena selama masa pandemi, sudah banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi.

Ratusan Karyawan PT PRLI Demo Lagi, Minta MA Lakukan Penggantian Majelis Hakim

Pemerintah Sumatera Utara menyiapkan dana Rp500 miliar untuk penanganan sebagai tahap pertama. Jika dalam tiga bulan Covid-19 belum mereda, maka akan ditambah dengan jumlah yang sama.

“Dengan menggunakan Dana Desa, dan menggunakan refocussing dan realokasi dana, baik itu di tingkat desa, kabupaten/kota, maupun provinsi,” ujar mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat itu.

Ketiga, pemerintah Sumatera Utara membantu perusahaan agar tidak terjadi PHK massal yang akan berdampak buruk bagi masyarakat. "Kita membantu perusahaan-perusahaan di Sumatera Utara ini sehingga perusahaan ini tidak ?mem-PHK-Kan karyawannya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya