VIVAnews - Menjelang perayaan Imlek tanggal 17 Februari 2010, ratusan lembar kain batik kuno bermotif China akan dipamerkan di Museum Batik Danar Hadi Solo mulai besok.
Batik-batik yang akan dipamerkan tersebut merupakan batik peninggalan akhir abad 18. Asisten Manager Batik Danar Hadi, Asti Suryo Astuti mengatakan, batik China kuno yang akan dipamerkan jumlahnya sekitar 200 lembar kain.
Batik kuno tersebut merupakan sebagian dari total 2.800 lembar kain koleksi batik China kuno milik H Santosa Doellah. "Batik China kuno yang dipamerkan itu diproduksi sekitar akhir abad 18 dan awal abad 19," ujar dia kepada VIVAnews di Solo, 6 Februari 2010.
Menurut Asti, batik-batik kuno itu bukan batik yang diproduksi di negara China. Namun dibuat oleh pembatik lokal yang ikut orang China. "Makanya, motif yang dihasilkan pun khas China," kata Asti
Bagi masyarakat Jawa, batik bukan sekadar sebuah kain dengan motif gambar semata, melainkan juga mengandung makna dan konsep mereka dalam memandang alam semesta.
Batik Indonesia sendiri, telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.
Laporan: Fajar Sodiq | Solo
Terpopuler: Mitos Fakta Lahir C-Section Seperti Ria Ricis, Trik Hindari Heatstroke saat Ibadah Haji
Berita mengenai mitos dan fakta seputar lahir C-Section yang dilakukan Ria Ricis karena kurang nafkah batin diserbu pembaca, hingga mengantarkannya di deretan terpopuler.
