Bayi Empat Bulan Asal Sumsel Sembuh dari Corona

VIVA – Jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh dari virus Corona (Covid-19) di Sumatera Selatan terus meningkat di awal Mei 2020 ini. Tercatat, dalam empat hari terakhir, penambahan pasien positif yang sudah sembuh dari virus Corona mencapai 20 orang.

Jelang Lebaran Idul Adha, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Aman di Sumsel

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri, penambahan jumlah pasien sembuh di awal Mei ini memang cukup banyak. Tim Gugus Tugas melaporkan penambahan enam orang positif yang sudah sembuh. 

Meski di hari berikutnya nihil, namun di dua hari berikut jumlah pasien sembuh kembali meningkat. Pada 3 Mei, tujuh orang dilaporkan sudah sembuh. Pun pada hari ini, Senin, 4 Mei 2020.

Kemenkes: COVID-19 Tidak Sepenuhnya Hilang, Masih Ada Potensi Muncul Varian Baru

Jumlah pasien sembuh kembali bertambah dengan angka yang sama. Secara kumulatif jumlah pasien sembuh dari virus Corona di Sumatera Selatan saat ini sudah mencapai 43 orang.

"Alhamdulillah, pasien yang sembuh terus bertambah. Di mana untuk hari ini, ada tujuh orang yang sudah sembuh, termasuk salah satunya adalah bayi usia empat bulan asal Muara Enim," ujar Yusri.

Kemenkes: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Waspadai COVID-19 Varian KP.1 dan KP.2

Selain pasien asal Muara Enim, Yusri menyebut enam pasien sembuh lainnya hari ini ialah masing-masing berasal dari Prabumulih 3 orang, Ogan Komering Ulu 2 dan Banyuasin 1.

Yusri mengimbau, agar masyarakat tetap disiplin menggunakan masker dan rajin mencuci tangan di air yang mengalir, serta mau jujur mengaku jika sedang sakit dan mematuhi aturan pemerintah.

"Pesan saya harus jujur, mengaku supaya bisa bekerjasama mematuhi imbauan pemerintah. Kalau sakit jangan menolak untuk dirawat. Soalnya kami masih terima informasi dari Lubuk Linggau masih ada orang yang tidak mau dirawat, padahal ini salah. Mereka harus dirawat untuk kebaikannya sendiri dan orang lain," jelasnya.

Begitupun bagi masyarakat yang masih beraktivitas di pasar, menurutnya harus rajin mencuci tangan sebelum memilih makanan. Selain menghindari penularan dari orang lain, juga untuk menghindari penularan ke orang lain.

"Walaupun tidak ada gejala, bisa saja kita menularkan orang lain. Makanya harus cuci tangan. Dan untuk yang isolasi mandiri saya imbau tetap disiplin untuk tidak beraktivitas di luar," katanya. (hty)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya