Bahaya Corona, MUI Minta Jokowi Batalkan Kedatangan TKA China

TKA ilegal asal China ditangkap di Riau
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ali Azumar

VIVA – Sebanyak 32 Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi memberikan sikap dan catatan terhadap pemerintah dalam menangani adanya wabah virus corona yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Senang Kendaraan Listrik Makin Menjamur, Jokowi Sebut Pabrik Baterai Beroperasi Bulan Depan

MUI mendesak Presiden Joko Widodo untuk membatalkan masuknya tenaga kerja asing (TKA), terutama yang berasal dari China, dengan alasan apa pun juga.

"Karena TKA dari negara China adalah transmitor utama Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang sangat berbahaya dan mematikan," ujar Ketua Umum DP MUI Provinsi DKI Jakarta, KH. Munahar Muchtar, mewakili 32 DP MUI Provinsi di Jakarta, Jumat, 8 Mei 2020.

Jokowi Singgung Peluang Besar Industri Kendaraan Listrik di Indonesia

MUI, kata Munahar, juga meminta dengan tegas kepada Jokowi untuk membatalkan kebijakan Menteri Perhubungan yang membuka dan melonggarkan moda transportasi umum, baik darat, laut maupun udara, sebelum penyebaran dan penularan virus corona ini benar-benar dapat terkendali dan bisa menjamin tidak akan ada lagi penularan baru.

Kemudian memerintahkan kepada seluruh jajaran Dewan Pimpinan MUI pada semua tingkatan (kabupaten, kota, kecamatan dan kelurahan/desa/nagari) dalam masa pandemik virus corona ini, untuk mengawasi dan mengawal wilayahnya masing-masing dari keberadaan tenaga kerja asing.

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Jokowi: Bagus, 2 Hari Sekali Ketemu

"Jika ditemukan maka segera melaporkannya kepada lembaga pemerintah terkait, agar supaya mereka dapat dipulangkan ke negara asalnya," ujarnya. 

Tak hanya itu, Dewan Pimpinan MUI se-Indonesia mendesak kepada Pemerintah untuk tetap konsisten dan berkomitmen dalam menegakkan Pancasila dan UUD Tahun 1945 dalam setiap kebijakannya.

"Dan kami pun bertekad akan senantiasa menjadi garda terdepan dalam mengawal dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucapnya.

Ia juga mendesak kepada presiden, para menteri, para gubernur, para bupati dan para wali kota se-Indonesia untuk senantiasa mengedepankan sikap serta semangat nasionalisme dan patriotisme dalam memimpin negeri tercinta Indonesia, sehingga NKRI tetap utuh, maju dan bersatu selama-lamanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya