BMKG: Isu Badai Panas Equinox di Indonesia Hoax

Matahari terik.
Sumber :
  • Nur Faishal / VIVA.co.id

VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memberikan penjelasan perihal dengan ada informasi peringatan badai panas Equinox yang beredar media sosial. 

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

Plt Deputi Bidang Meteorologi, BMKG Herizal mengatakan bahwa fenomena Equinox bukan merupakan fenomena panas atau gelombang panas atau hate wave yang kerap terjadi di daerah lintang menengah dan tinggi seperti di India, Jepang, Korea, Amerika dan Eropa. 

"Fenomena gelombang panas adalah fenomena suhu udara lebih panas dari 5°C dari ambang batas suhu normal suatu wilayah yang disebabkan oleh munculnya anomali sistem cuaca tekanan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari atau minggu," kata Herizal di Jakarta, Senin, 18 Mei 2020. 

Awas Hoaks, Ayu Dewi Tegaskan Gak Pernah Jadi MC Peluncuran Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Sedangkan, fenomena Equinox merupakan salah satu fenomena astronomi, dimana posisi semu matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa. Fenomena Equinox dapat terjadi dua kali dalam satu tahun, yaitu sekitar tanggal 21 Maret dan 23 September setiap tahunnya. 

Secara umum suhu rata-rata di wilayah Indonesia pada saat periode Equinox berkisar antara 32-36°C .

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

Menurutnya, pada bulan Mei ini, posisi semu matahari sudah berada di Belahan Bumi Utara (BBU), sehingga dapat dikatakan bahwa fenomena Equinox tidak terjadi lagi hingga periode pertengahan September mendatang.

Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum bulan Mei 2020 di wilayah Indonesia masih cukup normal dengan kisaran antara 31-36°C. 

"Dengan memperhatikan penjelasan teknis tersebut, maka dapat dikatakan bahwa isu tersebut adalah hoax dan tidak dapat dipertanggungjawabkan," katanya. 

Untuk itu, BMKG menghimbau masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari fenomena Equinox sebagaimana disebutkan dalam isu hoax tersebut.

Selain itu, masyarakat dihimbau dan diharapkan tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas pada siang hari terlebih bagi yang sedang menjalankan Puasa dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan diri, keluarga serta lingkungan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya