Penumpang Kereta Api Tetap Tinggi


VIVAnews- Animo arus  pemudik untuk menggunakan kereta api sebagai alat transportasi tetap tinggi. Hal itu terlihat dari kenaikan jumlah penumpang kereta api sejak H-7 hingga Jumat 3 Oktober kemarin.

Dalam periode itu, pengguna kereta api dari stasiun Gambir mencapai 526.043 penumpang.
Data tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama pada Lebaran tahun lalu yang hanya mencapai 434.297 orang.
"Kenaikan yang cukup signifikan, mengingat perkiraan kami kenaikan tak lebih dari 105 persen," kata Kepala Humas Daop 1 Jakarta Akhmad Sujadi di Jakarta, Sabtu 04 Oktober 2008.
Akhmad memperkirakan mahalnya tarif penerbangan dan adanya beberapa perusahaan penerbangan yang gulung tikar menjadi beberapa alasan. "Akhirnya orang lebih memilih untuk naik kereta eksekutif dibandingkan naik pesawat," katanya.

Selain itu, menurut Akhmad, tahun ini tidak terjadi puncak arus balik yang sangat tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan letak hari libur yang jauh sebelum dan setelah lebaran."Justru yang tinggi rata-rata harian jumlah penumpangnya," kata Akhmad.
Penumpang jauh-jauh hari sudah mudik dan pada waktu kembali ke Jakarta juga masih leluasa.

Model liburan Lebaran yang berbeda antara anak sekolah dan kantoran juga membantu pemerataan. Keterbatasan tempat duduk dapat diantisipasi dengan model libur
 seperti itu. "Misalnya, orang tuanya yang bekerja lebih dulu pulang, lalu anaknya menyusul kemudian karena liburnya masih lama," jelas Akhmad.



Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Menko Luhut tegaskan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketatnya persaingan ekonomi global saat ini.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024