Hasil Swab Kedua di Secapa AD, 98 Negatif dari 1.280 Personel 

Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat terus berusaha mengatasi ledakan kasus penularan virus corona di kompleks Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat, Bandung, Jawa Barat. Kali ini, sesuai protokol kesehatan dilakukan swab test ke-2 di Secapa AD.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Dilansir dari keterangan pers Dinas Penerangan Angkatan Darat, Senin 13 Juli 2020, telah dilakukan swab test ke-2 kepada sebagian dari 1.280 personel positif COVID-19 di Secapa AD, yang tujuh hari sebelumnya dilakukan swab ke-1.

Baca juga: KSAD Ungkap Ledakan COVID-19 di Secapa Bermula dari Dua Prajurit

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

"Dan hasil Lab PCR dari swab ke-2 sampai dengan pagi ini (Senin 13 Juli), ada 98 pasien yang dinyatakan negatif," dikutip dari keterangan pers tersebut.

Untuk itu, total pasien positif COVID-19 di Secapa AD hingga 13 Juli 2020, tercatat tinggal 1.182 orang.

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Sedangkan 101 pasien positif di Pusdik Pom belum dilakukan swab ke-2 karena baru bisa dilakukan satu minggu setelah swab ke-1.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa mengumumkan bahwa ada penambahan kasus positif terinfeksi virus corona di Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat. Total ada 1.280 orang yang terjangkit.

Dalam konferensi pers di Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Bandung, Sabtu, 11 Juli 2020, Andika mengatakan, sebanyak 991 prajurit siswa yang terjangkit, sedangkan sisanya, 289 orang, merupakan staf anggota Secapa dan keluarganya.

Namun, sebagian besar dari mereka yang positif itu melakukan karantina mandiri, dan hanya 17 orang yang dirawat di rumah sakit. Sebagian besar mereka memang terkategori Orang Tanpa Gejala (OTG) sehingga tidak mengalami sakit atau demam. Sedangkan ke-17 orang dirawat tetap tingkat kegawatannya terkategori ringan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya