Ridwan Kamil Waspadai Sekolah Kedinasan Jadi Klaster Baru Corona

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVAnews / Adi Suparman

VIVA – Provinsi Jawa Barat mewaspadai penularan virus Corona di sejumlah titik, terutama lembaga pendidikan berbasis asrama atau kedinasan. Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pasca kasus yang terjadi Secapa AD baru- baru ini, telah memberi pengaruh kenaikan secara signifikan di wilayahnya.

"Tapi ada titik-titik yang perlu diwaspadai yakni lembaga pendidikan kenegaraan. Yang berasrama," kata Ridwan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu 15 Juli 2020.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Baca juga: Tambah 116 Negatif, Pasien COVID-19 di Secapa AD Sisa 1.026 Orang

Namun secara umum, lanjut gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini, Jawa Barat tergolong terkendali dalam penanganan virus. Kenaikan kasus pun disebut fluktuatif, meski sempat terjadi kenaikan di kompleks Secapa, kemudian beberapa hari kemudian dilaporkan kurva menurun.

"Jadi artinya Jabar tuh sebenarnya terkendali," kata Kang Emil.

Dia menyatakan, positif rate Jawa Barat di bawah 5 persen. Jika dibandingkan wilayah lain dan mengikuti acuan WHO tingkat positif rate mempunyai standar kurang lebih 5 persen dihitung jumlah tesr PCR atau swab test secara keseluruhan.

"Rumah sakit juga (keterisian) tinggal 25 persen. Nah ini kombinasi dengan ekonomi tadi. Jawa Barat 80 persen ekonominya sudah dibuka, sambil hati- hati," ujar Emil.

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Tanya Kondisi Korban Saat Pemeriksaan Kejiwaan
Ganjil Genap di Puncak Bogor

Catat, Libur Long Weekend 9-12 Mei Ganjil Genap Diterapkan di Puncak Bogor

Satlantas Polres Bogor juga akan menerapkan kebijakan one way.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024