- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh, memastikan akan membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pemutakhiran data Pilkada serentak 2020. Pilkada akan berlangsung pada 9 Desember 2020 walau masih di tengah pandemi virus corona (COVID-19).
“Kemendagri sudah memberikan dukungan penuh baik berupa DP4 dan pemutakhiran berkelanjutan. Rekan-rekan KPU yang ada di daerah silakan berkoordinasi dengan dinas Dukcapil,” kata Zudan saat launching Gerakan Klik Serentak (GKS), di gedung KPU RI, Jakarta, Rabu 15 Juli 2020.
Zudan menyampaikan pesan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, yang telah meminta 309 kepala daerah untuk membantu KPU dalam melakukan coklit, untuk pemutakhiran Data Pemilih Tetap (DPT) Pilkada serentak 2020.
“Karena apa pun di dalam sistem pemilihan yang langsung seperti ini, DPT adalah salah satu kunci keberhasilan penyelenggaraan pemilihan. Kita berharap betul masyarakat berperan serta aktif, karena keaktifan masyarakat adalah kunci untuk akurasi DPT,” ujarnya.
Selain itu Zudan juga menyampaikan permintaan Mendagri agar KPU melengkapi petugasnya dengan APD yang layak saat melakukan coklit dan pendataan, termasuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
“317 ribu petugas kita, perlu kita bekali dengan protokol COVID-19,” ungkapnya.
Selain itu ia berharap KPU ikut mensosialisasikan protokol kesehatan COVID-19 pada masyarakat, termasuk membantu gerakan 10 juta masker.
“Gerakan 10 juta masker itu bisa terus kita kembangkan. Penelitian di Jerman 50-60 persen COVID bisa ditekan ketika masyarakat mengenakan masker. Jadi bapak ibu mari sambil turun ajak masyarakat di berbagai tempat mengenakan masker, cuci tangan yang bersih dan jaga jarak,” paparnya.
