Puluhan Tahun, Warga Desa di Luwu Keluhkan Buruknya Sinyal Telepon

Warga di Desa Jenne Maeja, Luwu, Sulsel kesulitan dapatkan sinyal handphone
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Warga di Desa Jenne Maeja, Kecamatan Ponrang Selatan, Luwu, Sulawesi Selatan, sudah puluhan tahun mengeluhkan sulitnya jaringan telepon dan internet. Padahal desa ini, hanya berjarak 20 kilometer dari Belopa, ibu kota Kabupaten Luwu.

Untuk berkomunikasi via telepon atau mengakses internet, warga harus keluar desa atau menggantungkan hand phone (HP) mereka di tiang rumah, agar dapat menangkap sinyal.

"Biasa juga HP digantung di tiang rumah, itupun sinyalnya tidak bagus. Kalau mau menelepon atau mengakses internet harus ke sawah atau ke desa tetangga," kata salah seorang warga Asma Rahman, Kamis, 3 September 2020.

Belasan Desa di Luwu Terisolasi akibat Banjir dan Longsor, BNPB Kerahkan Helikopter dan Pesawat

Baca juga: 9 ABK Asal Luwu Sulsel Telantar di Arab Saudi

Padahal di desa ini, cukup padat penduduk dan masyarakat sangat memerlukan ketersediaan jaringan telepon dan internet yang baik.

Susahnya sinyal telepon di desa ini, sebenarnya sudah sering mereka keluhkan. Mereka berharap, sinyal telepon dan jaringan internet bisa segera mereka nikmati.

Laporan tvOne: Haswadi/ Luwu 

Proses evakuasi korban tewas akibar banjir dan longsor di Luwu. (Foto: Basarnas Sulsel).

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya

Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor menimpa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah. Kini sudah sebanyak 13 orang. Seorang korban lansia baru ditemukan tim.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024