Mentawai Diguncang Gempa Magnitudo 5,0, Dipicu Aktivitas Sesar

Lokasi gempa di Mentawai
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah (Padang)

VIVA – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Selasa, 8 September 2020, pukul 11.37 WIB.

Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG

Berdasarkan rilis data Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, lindu tersebut berada di posisi 0.93 Lintang Selatan dan 98.62 Bujur Timur dengan kedalaman 11 kilometer. BMKG memastikan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Momen Ketika Jokowi Hampir Lupa Sapa Wapres Ma’ruf Amin

Indonesia Terancam Cuaca Panas Ekstrem, Berikut Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat

Meski belum menganalisa lebih lanjut, berdasarkan lokasi dan kedalaman dangkal, BMKG memprediksi lindu ini disebabkan oleh aktivitas sesar mentawai. Hingga kini, belum ada laporan tentang gempa-gempa susulan maupun kerusakan bangunan dampak dari goncangan lindu ini.

Dihubungi via ponsel, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Mentawai Akmal menyebutkan, khusus untuk di wilayah Tuapejat, sama sekali tidak merasakan getaran gempa ini. Namun, berdasarkan informasi di lapangan, getaran gempa dirasa cukup kuat oleh sebagian masyarakat yang tinggal di Kecamatan Siberut Barat, terutama di daerah Simalegi, Simatalu, Sigapokna. 

Udara Panas yang Melanda RI dalam Beberapa Hari Terakhir Bukan Heatwave, Menurut BMKG

“Kalau di Tuapejat tidak terasa. Laporan di lapangan, sebagian masyarakat yang tinggal daerah Simalegi, Simatalu, Sigapokna, merasakan getaran gempa. Cukup kuat,” kata Akmal, Selasa, 8 September 2020.

Tim gabungan termasuk juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai kata Akmal, saat ini masih melakukan proses verifikasi di lapangan. Untuk mencari tahu, apakah gempa berkekuatan magnitudo 5 ini berdampak terhadap bangunan.  

“Sampai saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan. Tim kita, juga BPBD masih cek kondisi lapangan. Masih himpun informasi apakah berdampak (kerusakan bangunan),” kata Akmal. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya