Mengenal Ben Brahim, Penemu Teknologi Pemancangan Akhir Tiang Jembatan

Ben Brahim S Bahat (baju putih)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Tokoh masyarakat Ben Brahim S Bahat menjadi sorotan. Putra kelahiran Goha, Kalimantan Tengah ini dikenal mempunyai prestasi yang gemilang. Dia diketahui tengah mengikuti pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah.

Mahasantri Kalteng Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024

Tak banyak yang tahu, Ben ternyata memiliki prestasi cemerlang yakni berhasil menemukan teknologi instrumen tower sederhana untuk melakukan pemancangan akhir tiang jembatan (erection). Prestasinya tersebut sudah diakui hingga ke tingkat internasional.

Temuan sarjana lulusan terbaik Program S2 ITS Surabaya ini kemudian dipatenkan pada lembaga hak patent nasional pada Agustus 2010 lalu. Dan di akhir bulan November pada tahun yang sama, penemuannya itu juga diakui oleh hak paten internasional yang berpusat di Berlin, Jerman Barat.

Kakek di Kalteng Digerebek Warga saat Setubuhi Anak di Bawah Umur

Baca juga: Cara Ben-Ujang Usir Corona di Kalimantan Tengah

Ben bercerita, temuannya tersebut didasari oleh kerisauannya melihat proses pemasangan Jembatan Khayan di Palangkaraya tahun 2000 lalu. Kala itu, Ben menjabat sebagai pemimpin proyek tersebut.

Cara Brigjen TNI Sinyo Cegah Penyebaran Omicron di Kalteng

"Saat pembangunan jembatan itu saya yang menjadi pimpinan proyeknya dan saya melihat teknologi yang digunakan untuk melakukan pemancangan rangka jembatan dengan menggunakan tiang-tiang (perancah) sangat ribet dan memakan tempat, bahkan membuat lalu lintas sungai macet karena tertutup tiang," ujar Ben.

Berkat temuaanya, mantan Bupati Kapuas dua periode itu pemasangan rangka baja akhir (erection) semakin mudah, murah dan tidak mengganggu lalu lintas kapal di bawah jembatan yang dibangun.

Ben Brahim mengatakan, dari hasil penelitian, dengan teknologi yang diciptakannya maka akan menghemat waktu 1 : 1,5, artinya bila menggunakan sistem lama memakan waktu 100 hari, maka dengan sistem instrumen tower sederhana ini hanya membutuhkan waktu 60 hari. Selain itu juga menghemat biaya hingga 47 persen.

Selain Jembatan Kahayan, teknologi ciptaan Ben Brahim Bahat ini sudah digunakan di semua pembangunan jembatan bentang panjang di Kalimantan Tengah. Kenyataan yang patut dibanggakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya warga Kalteng

Kini, salah satu putra terbaik yang dimiliki oleh Indonesia itu sedang dicalonkan sebagai Gubernur Kalimantan Tengah berpasangan dengan mantan Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar. Tentu, kebanggan tersendiri bagi masyarakat Kalteng jika mempunyai pemimpin yang penuh prestasi dan diakui oleh dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya