Hotel Bintang 2 dan 3 Jadi Tempat Isolasi Pasien OTG Corona

Ketua Gugas Tugas Covid-19 Doni Monardo di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, 2 Juni 2020.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Pemerintah berencana menyiapkan hotel untuk isolasi para pasien yang terpapar Virus Corona atau COVID-19. Hotel yang disiapkan mencakup seluruh Indonesia.

Pengakuan Mengejutkan Pelaku Tega Cekoki Narkoba Remaja Jaksel Hingga Tewas

Ketua Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19 Doni Monardo mengungkapan, hotel itu akan beralih fungsi sebagai rumah sakit sementara untuk pasien Corona. Khususnya pasien yang masuk kategori orang tanpa gejala atau dikenal OTG.

Belakangan diketahui, kluster keluarga cukup mengkhawtirkan. Karena satu orang mampu menularkan ke orang terdekat tanpa diketahui telah terdeteksi virus.

Remaja di Jaksel Sempat Open BO Sebelum Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel

Baca juga: Pandemi COVID-19 Pukul Ekonomi, Indonesia Masih Berkutat di Fase Mana?

"Pemerintah dalam hal ini adalah Bapak kementerian perekonomian bersama dengan Ibu menteri keuangan atas arahan dari bapak presiden, untuk menyiapkan hotel bintang 2 dan bintang 3 bagi warga masyarakat yang sudah terkonfirmasi positif tetapi tanpa gejala untuk bisa diterima," kata Doni, Sabtu 12 September 2020.

Remaja Perempuan 16 Tahun Tewas di Hotel Jaksel Dicekoki Inex dan Sabu

Doni bilang, pemerintah daerah diminta tidak ragu agar menggunakan hotel untuk menampung pasien, jika dirasa perlu. Pemerintah Pusat bakal seluruh biaya ditanggung pemerintah pusat.

"Untuk kasus tinggi boleh menyiapkan pakai hotel yang akan dibiayai pemerintah pusat,” ucap Doni.

Pada kesempatan ini, Doni juga bilang, bahwa dua tower di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet akan dikhususkan bagi pasien OTG. Dua tower itu dipisahkan dengan pasien yang tentunya dengan kondisi ringan dan sedang atau warga yang baru datang dari sejumlah negara.

"Rencananya dan kita sudah siapkan tower 5 untuk menampung merawat orang-orang terkonfirmasi positif COVID tanpa gejala. Yang siap huni saat ini kita siapkan 1.570 tempat tidur," kata mantan Danjen Kopassus tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya