Survei: Elektabilitas PDIP, PSI dan PKS Naik di Tengah Pandemi Corona

Ilustrasi bendera partai-partai politik beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVA – Elektabilitas tiga partai politik di tengah pandemi Covid-19 mengalami kenaikan dibandingkan survei sebelumnya pada Juni 2020.

Yakin Sudah Dipikirkan Prabowo, PAN Tak Khawatir jika Ada Partai Lain Gabung Koalisi

"Di tengah wabah Covid-19, hanya PDIP, PSI, dan PKS yang mengalami kenaikan elektabilitas," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran persnya seperti dilansir Antara, di Jakarta, Kamis (1/10).
 
Elektabilitas PDI Perjuangan masih teratas sebesar 31,4 persen, naik dari 29,3 persen. Sedangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) naik dari 4,2 persen menjadi 4,6 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) naik dari 5,5 persen menjadi 6,1 persen.: 

Baca juga: Luhut Pimpin Rapat Penyediaan dan Target Vaksin COVID-19, Ini Hasilnya

PSI Ungkap Sosok Gubernur yang Tepat Pimpin Jakarta

Menurut Andreas, kenaikan elektabilitas ketiga parpol tersebut terjadi di tengah turunnya atau stagnasi yang dialami parpol-parpol lain. Gerindra dan PKB misalnya, cenderung stagnan.
 
Gerindra yang menempati peringkat kedua hanya sedikit melemah dari 12,5 persen menjadi 12,3 persen. Begitu pula dengan PKB yang melemah dari 6,8 persen menjadi 6,7 persen.
 
Pada posisi ketiga, Golkar mengalami penurunan dari 9,7 persen menjadi 8,8 persen. Parpol lainnya adalah NasDem (4,1 persen-3,7 persen), Demokrat (3,8 persen-3,2 persen), PPP (2,4 persen-1,9 persen), dan PAN (1,6 persen-1,3 persen).
 
"PDIP masih menjadi poros dominan dalam koalisi pemerintahan, sementara Gerindra yang dirangkul sebagai koalisi strategis tidak mendapat insentif elektoral, begitu pula dengan Golkar yang justru merosot elektabilitasnya," jelas Andreas.
 
Di sisi lain PSI yang hanya memiliki wakil di tingkat DPRD berhasil meningkatkan dukungan elektoral dan berpotensi melenggang ke Senayan pada 2024 mendatang. Di luar pemerintahan, hanya PKS yang masih cukup dominan dibandingkan yang lain.
 
Pada papan bawah, hanya tersisa Perindo (0,9 persen-0,5 persen), Hanura (0,3 persen-0,2 persen), dan Berkarya (0,7 persen-0,1 persen). Parpol lainnya yaitu PBB, PKPI, dan Garuda terancam hilang dari peredaran. Sisanya 19,2 persen tidak tahu/tidak menjawab.
 
Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 15-25 September 2020, dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. (ant)

Anwar Usman, saat memimpin sidang MK putusan gugatan batas usia capres-cawapres.

PSI Ajukan 10 Gugatan Hasil Pileg, MK Pastikan Anwar Usman Tak Ikut Tangani

Mahkamah Konstitusi menegaskan hakim konstitusi, Anwar Usman tak dapat menangani perkara yang diajukan PSI di sidang sengketa Pileg.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024