Mundur dari Polri, Kasat Sabhara Blitar Laporkan Kapolres ke Polda

Kepala Satuan Sabhara Blitar mundur tak tahan dimaki Kapolres
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Kepala Satuan Sabhara Kepolisian Resor Blitar, Ajun Komisaris Polisi Agus Hendro Tri Susetyo, mengundurkan diri dari keanggotaan Kepolisian RI karena merasa tertekan secara psikis. Tak hanya itu, dia juga melaporkan atasannya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ahmad Fanani Eko Prasetya, ke SPKT Kepolisian Daerah Jawa Timur, dengan tudingan membiarkan kegiatan sabung ayam dan tambang ilegal di Kabupaten Blitar.

Kakorlantas Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk KTT WWF 2024 di Bali

Agus mengatakan, pembiaran itu justru terjadi saat pandemi Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 masih menghantui. Padahal, katanya, aktivitas seperti sabung ayam yang dibiarkan menimbulkan kerumunan orang. "Namun di Blitar ini ada kegiatan-kegiatan yang justru dibiarkan. Pertambangan pasir, bebas. Sabung ayam, bebas, tidak ada teguran," katanya di Markas Polda Jatim di Surabaya, Kamis, 1 Oktober 2020.

Baca juga: Kasat Sabhara Blitar Mundur dari Polri karena Dimaki-maki Kapolres

Kakorlantas Titip Pesan Ini ke Personel Polri Saat Amankan KTT WWF di Bali

Kepala Polres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya membantah tudingan AKP Agus. "Kita tidak ada pembiaran. Kalau penambangnya masyarakat apa harus ditindak. Masyarakat mencari makan melalui pasir masak jadi masalah besar. Kecuali masyarakat di situ tidak melakukan kegiatan," katanya dihubungi wartawan melalui telepon genggam.

Fanani bahkan menyebut justru AKP Agus yang ingin menambang namun tidak diizinkan. "Kasat Sabhara (AKP Agus) mau nambang tapi tidak direstui, makanya dia seperti itu. Karena masyarakat membuat kegiatan itu untuk pangannya dia, bukan untuk  bisnis (karenanya dibiarkan). Anaknya mau nambang juga enggak diterima, karena arogansi dari Kasat Sabhara," katanya.

Polri Buru WN Iran Pengirim 'Kado' Berisi 20 Ribu Ekstasi dari Belanda-Belgia

Fanani mengatakan tidak hanya kali ini saja AKP Agus tidak terima ditegur oleh atasannya di Polri. Ia menyerahkan sepenuhnya masalah itu ke Polda Jatim. "Yang jelas karena saya tegur dia tidak terima, jadi seperti itu. Ini bukan sekali ini saja. Waktu di Kediri ditegur komandannya, (AKP Agus) enggak terima. Waktu di Kota (Blitar) dia ditegur, tidak terima. Sama kejadiannya seperti ini,” katanya.

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengecek kendaraan dinas untuk WWF di Bali

Korlantas Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Ini Alasannya

Surat tilang pengendara nantinya kembali akan dikirimkan melalui jasa PT Pos.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024