Momen Langka Ridwan Kamil Pakai Sarung Pimpin Upacara Hari Santri

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional di kompleks kantor gubernur di Gedung Sate, Bandung, pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional di kompleks kantor gubernur di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 22 Oktober 2020. Upacara diikuti sejumlah pejabat pemerintah provinsi seperti Sekretaris Daerah dan Asisten Daerah serta ratusan pegawai negeri sipil.

Muncul Wabah Langka dan Mematikan di Jepang, 21 Orang Meninggal

Upacara itu tak lazimnya peringatan hari besar nasional lainnya. Sebab, Ridwan Kamil dan sejumlah pejabat yang pria serta para peserta upacara mengenakan kain sarung, busana ciri khas para santri yang belajar di pesantren-pesantren.

Ridwan Kamil tampak mengenakan sarung berwarna hitam, dipadupadankan dengan kemeja putih dan jas dongker dan peci hitam. Alih-alih menggunakan sepatu, sang Gubernur memakai sandal.

Salat Tarawih Terlama di Ponpes Magetan, Dimulai Setelah Isya Selesai Waktu Sahur

Baca: Kemenag: Masih Ada Ponpes yang Tak Percaya COVID-19

Ridwan Kamil mengingatkan bahwa Hari Santri Nasional menjadi momentum para santri untuk berperan aktif dalam pencegahan penularan COVID-19. Tradisi kedisiplinan pesantren patut diterapkan dalam protokol kesehatan dalam memutus rantai penularan COVID-19.

Kata Pj Gubernur soal Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ditahan Jaksa Karena Korupsi COVID-19

Beberapa pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan COVID-19, katanya, menjadi bukti bahwa lembaga pendidikan itu memiliki kemampuan meski keterbatasan fasilitas. 

"Modal utamanya adalah tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri, keteladanan  dan sikap kehati-hatian kiai dan pimpinan pesantren karena mereka tetap akan mengutamakan keselamatan santrinya dibanding lainnya," ujarnya.

Pesantren di Jawa Barat menjadi sorotan dalam masa pandemi karena terdapat satu pesantren di Kabupaten Kuningan terpapar COVID-19 mencapai ratusan orang.

"Kita semua berikhtiar agar pandemi segera berlalu. Keluarga besar pesantren, santri, masyarakat Indonesia, dan warga dunia bisa melewati pandemi ini dengan baik. Terima kasih kepada seluruh santri Indonesia atas peran dan kontribusinya kepada umat, bangsa, dan negara. Selamat Hari Santri," ujarnya.

Berdasarkan catatan resmi Pangkalan Data Pondok Pesantren Kementerian Agama RI, Jawa Barat memiliki 8.343 pesantren dengan 147.467 santri mukim dan 306.687 santri tidak mukim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya