Ridwan Kamil Ungkap Monitoring Klinis Vaksin Sinovac asal China

Ridwan Kamil Tinjau Simulasi Vaksinasi Covid-19
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Uji klinis fase III vaksin COVID-19 Sinovac asal China di Bandung telah memasuki tahap monitoring 1.620 relawan. Mereka yang sudah disuntik yang kemudian akan diumumkan tingkat imunitas dalam darah para relawan.

Golkar Tepis Isu Istri Ridwan Kamil Mundur dari Bursa Pilkada Kota Bandung

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga sebagai relawan vaksin Sinovac menjelaskan, hasil monitoring itu rencananya akan diumumkan pada Desember.

"Kami sebagai relawan tidak hafal yang sedang terjadi, yang kami tahu, bulan depan akan diumumkan bahwa proses vaksin ini berhasil atau tidak," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat pada Senin 16 November 2020.

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Menurutnya, pada tahap monitoring ini tidak banyak agenda klinis yang dijalankan. "Definisi berhasil yaitu kalau darah para relawan ketika dicek bulan depan mengandung imunitas mendekati 90 persen," katanya.

Ridwan Kamil memastikan jika hasil monitoring berhasil tanpa cacat maka dapat dipastikan vaksinasi gelombang II segera terealisasi. "Artinya kalau ada COVID-19 masuk darah saya sudah penuh dengan antibodi COVID-19," ujarnya.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

"Selama monitoring hanya ada dampak tambahan dari proses kemarin penyuntikan tapi saya laporkan ke semua pihak tidak ada masalah. Jadi betul-betul kaya disuntik biasa saja," kata dia.

Sebelumnya, uji klinis fase III vaksin COVID-19 Sinovac asal China memasuki tahap monitoring relawan setelah penyuntikan pada efikasi (khasiat), imunogenicity dan keamanan vaksin yang ditargetkan tuntas pada Mei 2021.

Monitoring itu melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dengan membuat laporan interim berupa data keamanan, imunogenisitas, dan efikasi tiga bulan pada awal Januari 2021 untuk mendapatkan persetujuan penggunaan dalam keadaan darurat (emergency use authorization/EUA).

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, menjelaskan, tujuan dilakukannya uji klinis secara multicenter ini adalah untuk melihat tingkat keampuhan vaksin ini, pada berbagai ras di dunia.

"Jadi Indonesia adalah bagian dari uji klinis global tahap 3 untuk calon vaksin COVID-19 dari Sinovac, dengan total relawan lebih dari 20 ribu. Di Indonesia sendiri dilaksanakan di Bandung dengan jumlah relawan sebanyak 1.620 yang berasal dari multietnis yang ada di Indonesia bahkan beberapa relawan ada yang berasal dari keturunan Eropa,” ujar Honesti Basyir, Kamis 12 November 2020.

Vaksin merupakan produk biologis yang diberikan kepada seseorang untuk melindunginya dari penyakit yang melemahkan bahkan mengancam jiwa. Vaksin bekerja untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi secara efisien dengan mengaktifkan respons tubuh terhadap penyakit tertentu.

Setelah melakukan vaksin, tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenalinya, serta mengenali cara bagaimana cara untuk melawannya. Vaksin diharapkan segera meredakan wabah penyakit khususnya COVID-19 yang tengah merebak di dunia pada saat sekarang. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya