Wabup Bogor Tak Kuasa Cegah Kerumunan Massa di Acara Habib Rizieq

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengancam kepala daerah yang tidak represif dan proaktif dalam menangani protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-1 akan diberhentikan.

Habib Bahar Gombalin Pelayan Restoran Cantik: Tangan Mbak Terlalu Indah

Namun, Pemerintah Kabupaten Bogor mengaku tidak kuasa bertindak represif demi menghindari gesekan horizontal seperti yang terjadi dalam kegiatan yang dihadiri Habib Rizieq Shihab di kawasan Megamendung, Bogor.

“Memang di luar prediksi, ya. Jujur, kami juga tidak bisa secara responsif untuk membubarkan gitu karena kami juga banyak pertimbangan. Yang pertama, kami tidak mau adanya gesekan horizontal di lapangan. Karena melihat dari masyarakat itu kita juga ada kebijakan yang ada pertimbangan," kata Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, kepada wartawan pada Rabu, 19 November 2020.

Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK

Namun demikian, Iwan mengatakan, untuk mencegah kerumunan massa, pemerintah kabupaten akan menyesuaikan instruksi pemerintah pusat. Sementara itu, untuk penanganan kerumunan, pemerintah kabupaten tetap melakukan upaya persuasif dengan melakukan pendekatan melalui tokoh masyarakat.

"Mudah-mudahan setiap kegiatan-kegiatan yang berbasis banyak orang itu kami akan persuasif, pendekatan-pendekatan melalui tokoh masyarakat, melalui Satgas Kecamatan, supaya jangan sampai terjadi lagi," katanya.

Habib Bahar Ngaku Pernah Didekati Artis Cantik hingga Diajak Menikah: Dia Mau Jadi Istri Kedua

Iwan mengklaim bahwa aparat pemerintah sebenarnya sudah berupaya mencegah kerumunan massa dalam kegiatan yang dihadiri Habib Rizieq Shihab di Pesantren Alam dan Agrikultural, Markas Syariah FPI, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, pada 13 November 2020. Namun, massa membeludak dan tak terbendung sama seperti yang terjadi di Jakarta.

Iwan mengingat, aparatur pemerintah sudah berusaha persuasif sampai malam sebelum hari kegiatan itu untuk mencegah kerumunan massa. Panitia penyelenggara pun sudah diwanti-wanti agar tidak memicu keramaian orang karena berpotensi menjadi sarana penularan COVID-19. Bahkan potensi kemacetan lalu lintas pun sudah diantisipasi.

Baca: Ridwan Kamil: Acara Ceramah Habib Rizieq di Megamendung Tidak Berizin

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya