Luhut ke Anies: WFH di Jakarta Harus 75 Persen

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan yang tegas menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 mendatang. Bahkan Luhut juga menyarankan Anies untuk menganjurkan warga bekerja di rumah lebih dari 50 persen.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

“Anies Baswedan harus [keluarkan] kebijakan bekerja dari rumah (work from home) hingga 75 persen. Saya juga minta Pak Gubernur untuk meneruskan kebijakan membatasi jam operasional hingga pukul 19:00 dan membatasi jumlah orang berkumpul di tempat makan, mall, dan tempat hiburan,” ujar Luhut dalam rapat koordinasi secara virtual yang dihadiri Gubernur Seluruh Indonesia, seperti dikutip dari laman maritim.go.id, Selasa 15 Desember 2020.

Luhut menjelaskan, pemerintah daerah diminta untuk mengetatkan implementasi Work From Home (WFH) dan pembatasan jam operasi tempat makan, hiburan, mal sampai pukul 20:00. Sementara itu, untuk di wilayah pedesaan, pemerintah daerah diminta untuk memperkuat implementasi pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas.

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Alasannya masuk akal. Angka warga positif COVID-19 hingga kini masih tinggi. Luhut khawatir jika tidak diketatkan dari sekarang maka angka nya terus meningkat apalagi saat libur Natal dan Tahun baru.

Belajar dari kasus libur panjang sebelumnya, jumlah warga yang kena virus corona sangat tinggi dan membuat tenaga kesehatan tambah kewalahan. Dengan demikian para gubernur yang wilayahnya menjadi tempat wisata atau berlibur wajib antisipasi.

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahanmu

Dari provinsi-provinsi tersebut, dia menggarisbawahi tren kenaikan di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Bali dan Kalimantan Selatan.

“Jumlah angka positif dan angka kematian terus meningkat pasca libur di 8 dan 20 provinsi, setelah sebelumnya trennya menurun,” ujar Menko Luhut. 

Seperti diketahui, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat per Jumat 13 November 2020 tambahan harian konfirmasi positif corona mencapai 5.444 kasus. Tambahan itu menjadikan akumulasi positif corona di Indonesia menjadi 457.735 orang sejak kasus pertama diumumkan awal Maret lalu.

Sebagai informasi, rekor tambahan kasus baru ini terlampau cukup jauh dibanding sebelumnya, yakni pada 8 Oktober dengan 4.850 kasus baru. Selisihnya mencapai 594 kasus.

Sementara pada tanggal 3 Desember, Satgas mencatat kenaikan cukup signifikan terhadap warga yang kena corona mencapai 8.369 kasus dalam sehari. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya