Fahri Hamzah Usul Jokowi dan Maruf Amin Pertama Divaksin

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, Serta Fahri Hamzah dan Fadli Zon
Sumber :
  • Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA - Kabar mengenai vaksinasi COVID-19 di Indonesia terus ramai diperbincangkan. Terbaru, Presiden Jokowi menyatakan bahwa vaksin tersebut gratis untuk seluruh rakyat.

Namun, pertanyaan yang sering dikemukakan sejumlah pihak adalah soal siapa yang pertama kali divaksin?

Alasannya, vaksin yang dibeli pemerintah dari luar negeri, misalnya Sinovac, masih dipertanyakan keampuhannya.

Baca juga: Perbedaan 3 Vaksin COVID-19: Cara Kerja hingga Efektivitasnya

Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, pun menyampaikan usul terkait pihak yang pertama kali divaksin. Dia menuliskannya lewat akun Twitternya, @Fahrihamzah, Minggu, 20 Desember 2020.

"Usul Urutan Vaksin: 1. Presiden. 2. Wakil Presiden. 3. Ketua MPR. 4. Ketua DPR. 5. Ketua DPD. 6. Ketua MA. 7. Ketua MK. 8. Menteri Kesehatan. 9. Kapolri. 10. Panglima TNI. 11....lanjutkan. #YakinkanRakyat," tulis Fahri yang kini jadi Wakil Ketua Umum Partai Gelora.

Hingga berita ini ditulis, cuitan itu sudah di-retweet sebanyak 114 kali, mendapatkan like sebanyak 456, dan juga 179 komentar.

Respons Jokowi Disebut Dorong Prabowo Supaya Bertemu Megawati

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan imunisasi vaksin COVID-19 dimulai pada awal tahun 2021. Selain gratis, Jokowi menegaskan penyuntikan vaksin secara bertahap karena target pemerintah menyasar 182 juta penduduk.

"Tapi ini memang perlu tahapan-tahapan, nanti Januari berapa juta (vaksin), Februari berapa juta, Maret berapa juta, April berapa juta," kata Jokowi saat acara pemberian bantuan modal kerja di Istana Negara, Jakarta, Rabu 16 Desember 2020. (ase)

Jokowi Orders MLFF Implementation, Tapless Payment on Toll Road
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Habiskan Anggaran Hampir Rp1 Triliun, Apa Saja Fasilitas yang Dimiliki IDTH Kemenkominfo

Presiden Jokowi juga menyebutkan anggaran untuk membangun IDTH Kemenkominfo menghabiskan Rp980 miliar.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024