- Istimewa
VIVA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengatakan, hingga pukul 09.00 WIB, Senin 11 Januari 2021, tim DVI Polri telah menerima 16 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Sampai jam 9 tim DVI telah terima 16 kantong jenazah, dan 3 kantong properti," kata Rusdi kepada wartawan, Senin 11 Januari 2021.
Tim DVI pada waktu ke depan akan mengidentifikasi jasad guna mengungkap identitas masing-masing. Petugas akan mengumpulkan data pribadi para korban dari pihak keluarga.
Dia mengatakan, hingga pukul 09.00 WIB juga sudah ada 40 sampel DNA korban yang diterima dari pihak keluarga korban.
"14 sampel dapat di RS Polri Kramat jati, 24 sampel Pontianak, 1 dari Jawa Timur, 1 dari Sulawesi Selatan," katanya.
Sebelumnya diberitakan bahwa pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB.
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati ketika dikonfirmasi.
Mantan Anak Buah SYL Sebut Kementan RI Bela-belain Bayar Rp 1 M Buat Sewa Private Jet
Hermanto mengatakan bahwa direktoratnya harus mendapatkan beban untuk membayarkan uang sewa private jet yang digunakan Syahrul Yasin Limpo alias SYL.
