Ditunjuk Jokowi Jadi Kapolri, Komjen Listyo Sigit: Itu Hoaks

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) .
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyebut surat presiden terkait penunjukannya sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis adalah hoaks alias berita bohong.

Cek Fakta: Alex Ferguson Komentari Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak di Piala Asia U-23

“Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba isu itu muncul, dari mana, karena tidak jelas sumbernya. Jadi saya bilang itu hoaks saja,” kata Listyo pada Selasa, 12 Januari 2021.

Saat ini, Listyo tidak mau memikirkan soal calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. Terpenting, Listyo ingin bekerja secara profesional melakukan pembenahan internal Bareskrim Polri.

Andi Gani Buka Suara soal Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri 

“Pembenahan internal agar bisa melakukan penegakan hukum secara tegas, humanis, transparan, bisa memberikan rasa aman, dan memberikan kepastian hukum, dan rasa keadilan untuk masyarakat, dan lebih dipercaya masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Disiarkan Langsung, Besok Presiden Jokowi Disuntik Vaksin COVID-19

Sebelumnya diberitakan, Anggota Komisi III DPR RI, Jazilul Fawaid, menyatakan jika Presiden Joko Widodo telah memilih satu dari lima nama yang direkomendasikan Kompolnas terkait calon kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. Idham akan pensiun pada akhir Januari 2021.

Andi Gani Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Menurut dia, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal yang diajukan Presiden Jokowi ke DPR. “Insya Allah satu nama. Pak Listyo Sigit Prabowo calon kuat dan pantas,” ujar Jazilul saat dihubungi di Jakarta, Senin, 11 Januari 2021.

Meski sudah membocorkan nama, dia mengakui DPR belum menerima surat dari Presiden terkait fit and proper test calon kapolri baru.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, juga memastikan belum ada nama yang dikirim oleh Presiden Joko Widodo kepada DPR. "Sampai saat ini Presiden belum mengirim nama calon Kapolri ke DPR," ujarnya.

Menurut Mahfud, sampai saat ini Presiden masih mempertimbangkan siapa yang pantas menduduki posisi Kapolri.

"Belum ada yang tahu siapa calon Kapolri kita sebab Presiden masih terus mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut," kata mantan hakim Mahkamah Konstitusi ini. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya