- VIVA/Wilibrodus
VIVA – Polsek Metro Gambir berhasil mengamankan seorang wanita paruh baya yang berupaya menerobos masuk ke Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Januari 2021. Wanita tersebut diketahui berupaya masuk ke Istana untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Kapolsek Metro Gambir AKBP Kade Budiyarta mengatakan, wanita tersebut bernama Ida dan berusia sekitar 60an tahun. Ia datang membawa pamflet dan poster tuntutan yang akan dibawanya masuk ke Istana Negara.
"Kami mengamankan ibu itu untuk dibawa ke pos polisi. Dia datang membawa poster dan pamflet dan berusaha masuk ke Istana sambil marah-marah," kata Budi di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Budi menambahkan, wanita tersebut datang sambil marah-marah karena diduga anaknya telah diculik oleh seorang pria yang tak dikenal. Selain itu, wanita tersebut mengaku anaknya tak mengenalnya.
"Intinya dia mau ketemu Pak Jokowi dan ada anggota di sana langsung mengamankannya. Dia menuntut supaya anaknya kembali mengenalnya dan mengakuinya sebagai seorang ibu," ujarnya.
Saat anggota kepolisian berupaya meminta keterangan, wanita paruh baya tersebut enggan menjawab. Bahkan, saat ditanya soal alamat dan asal-usul keluarganya pun tak dijawab.
"Dia pernah juga sebelumnya melakukan aksi serupa. Tuntutannya sama dan sempat dibawa Dinas Sosial, tapi kabur dan melakukan upaya yang sama seperti hari ini," terang Budi.
Budi melanjutkan bahwa pihaknya akan melakukan tes kejiwaan ke psikolog untuk mengetahui kondisi wanita yang bernama Ida itu. Saat ini, wanita tersebut sudah dibawa ke Dinas Sosial.
"Nanti ada yang berwenang melakukan pemeriksaan (psikologis). Saat ini sudah dibawa ke Dinas Sosial untuk mendapat pembinaan," kata Budi.
Wanita tersebut berupaya menerobos masuk ke Istana Negara pada saat Presiden Jokowi sedang menerima vaksin COVID-19. Namun, belum sempat masuk ke kawasan Istana, wanita tersebut sudah diamankan anggota dari Polsek Metro Gambir yang sedang berada di lokasi. (ase)
Baca juga: Penyuntik Vaksin COVID-19 ke Jokowi Gemetaran, Ini Penjelasannya
Pakar Ragukan Ide Presidential Club Prabowo: Ada Tembok Tebal yang Susah Diterabas
Menurut pakar politik, ide Prabowo soal Presidential Club sebenarnya bagus tapi utopis karena dinilai jadi sesuatu yang mustahil.
