Jalan Nasional Jambi Longsor, Warga Keluhkan Belum Diperbaiki

Jalan nasional di Jambi longsor akibat hujan deras.
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVA – Jalan milik pemerintah pusat tepat di Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin Jambi longsor

BPBD Luwu Sebut 7 Orang Tewas, 2 Hilang, dan Ribuan Rumah Terdampak Banjir

Informasi dihimpun VIVA, longsornya jalan lintas nasional itu diakibatkan intensitas hujan tinggi di Merangin. Warga pun mulai takut melintas karena belum diperbaiki dan tampak jurang di bahu jalan. 

Warga Desa Renah Pembarap, Pudin, mengungkapkan, hingga saat ini jalan tersebut belum diperbaiki pemerintah sehingga warga mulai takut melintas karena longsornya makin lama semakin lebar. 

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu, 14 Warga Meninggal Dunia

"Tidak hanya takut melintas, namun warga takut juga jatuh ke jurang karena longsornya lebar, dan semoga pemerintah bisa memperbaikinya," ujarnya, Rabu, 27 Januari 2021.

Camat Renah Pembarap Merangin, Yossie Rizal, membenarkan jalan lintas nasional yang menghubungkan Kabupaten Merangin dan Kabupaten Kerinci longsor. 

Longsor di Enrekang Putuskan Akses Transportasi Tiga Kabupaten, Menurut BPBD

"Ya benar ada, tepatnya jalan nasional longsor itu Desa Muaro Panco Timur," tuturnya.

Yossie Rizal mengatakan, kejadian longsor tersebut sudah dua pekan karena hujan deras. Meski begitu, dia menyatakan perbaikan jalan tersebut bukan kewenangan Kabupaten Merangin. 

Baca juga: Kapolri Listyo Puji Karakter Idham Azis seperti Elang Pemimpin

"Jalan longsor itu pernah disampaikan oleh warga dan saya sampaikan itu bukan jalan kabupaten, dan bukan jalan provinsi melainkan jalan nasional, dan tentunya yang mengurus jalan Balai Nasional yang ada di Provinsi Jambi," kata dia, Rabu, 27 Januari 2021.

Yossie Rizal menyebutkan, jika pemerintah Kabupaten Merangin yang mengerjakan tentunya itu akan tumpang tindih. Diutarakannya, jalan nasional merupakan wewenang pemerintah pusat serta Balai Nasional. 

"Kalau kita mengerjakan jalan nasional tentunya tumpang tindih, namun ketika sudah direspons oleh balai tentunya teknis itu nanti balik kepada PUPR Merangin," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya