-
VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan informasi menyesatkan alias hoaks dan kabar bohong mengenai vaksin COVID-19 menyebabkan 30 persen masyarakat Indonesia masih meragukan keamanan dan kehalalannya.
"Dampaknya 30 persen masyarakat Indonesia meragukan keamanan dan kehalalan vaksin," kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Prof Dr Widodo Muktiyo di Jakarta, Rabu, 27 Januari 2021.
Menurut data Kemenkominfo, sebanyak 90,3 persen berita hoaks tersebar di berbagai platform media massa maupun sosial, termasuk soal vaksin COVID-19.
Kementerian Komunikasi dan Informatika melansir bahwa pemberitaan itu sengaja disebar. Oleh karena itu, pihaknya berupaya memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menekan penyebaran COVID-19 sekaligus penanganannya.
Ia mengatakan pihaknya berupaya melakukan diseminasi informasi penanganan COVID-19 seluas mungkin dengan menggunakan saluran TIK.